• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Jack Ma – Blockchain Tidak Ada Artinya
News

Jack Ma – Blockchain Tidak Ada Artinya

adiBy adiSeptember 19, 2018Updated:June 1, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Jack Ma – Blockchain Belum Buktikan Manfaatnya Pada Dunia
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Di event World Artificial Intelligence Conference yang digelar di Shanghai, China, Jack Ma memberikan komentarnya tentang teknologi blockchain, AI maupun IoT. Pada event yang berlangsung dua hari sejak 17 sampai 19 September itu, Jack Ma menilai bahwa teknologi baru itu masih belum membuktikan manfaatnya pada dunia.

Teknologi yang dimaksud adalah teknologi blockchain, artificial intelligence, dan juga IoT. Dalam komentarnya, pendiri Alibaba ini mengatakan, “teknologi blockchain tidak berarti apa-apa. Kecuali itu membantu kami mengubah industri manufaktur dan melindungi ekosistem industrinya,” terangnya.

Saat bertindak sebagai salah satu keynote di agenda tersebut, Jack Ma memang lebih memfokuskan pendapatnya pada sekian banyak kesalahpahaman tentang artificial intelligence (AI). Salah satunya adalah bagaimana peran yang seharusnya dapat dimainkan oleh teknologi AI tersebut di masa depan.

Alibaba sendiri, cukup ambisius untuk dapat mengintegerasikan teknologi blockchain untuk layanannya itu. Bahkan, Jack Ma dengan Alibaba miliknya, sudah tidak asing dengan teknologi distributed ledger, atau yang kerap disingkat dengan DLT.

Kabarnya, Alibaba dan IBM bahkan telah memegang 90 paten terkait dengan pemanfaatan DLT di seluruh dunia.  Meski demikian, beberapa perusahaan besar di Cina juga menghadapi rintangan yang cukup besar.

Permasalahan utamanya adalah karena harus berhadapan dengan persoalan regulasi yang melarang cryptocurrency di Cina. Padahal beberapa perusahaan besar sekelas Alibaba lain seperti Baidu dan Tencent juga banyak bereksplorasi dengan teknologi blockchain.

Hambatan persoalan regulasi yang melarang itu, pada akhirnya membuat Alibaba, Baidu, dan Tencent melucuti layananya yang berkaitan dengan perdagangan cryptocurrency. Di aplikasi WeChat, juga telah melarang menyebarkan hype apapun yang berkaitan dengan cryptocurrency. Hal tersebut harus dilakukan agar tidak melanggar aturan yang telah ditentukan di Tiongkok.

Alibaba dan Tencent kemudian melarang transaksi cryptocurrency di aplikasi pembayaran selulernya. Pada aplikasi Alipay pun harus memblokir dan membatasi semua akun yang memperdagangkan cryptocurrency. Alipay ini didirikan oleh Ant Financial yang masih satu grup di Alibaba.

Alibaba Artificial Intelligence blockchain IoT Jack Ma teknologi blockchain
Previous ArticleKritik Jokowi – Kita Harus Tau Bitcoin dan Cryptocurrency
Next Article David Chaum Bikin Cryptocurrency Kembali, Elixxir
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos

February 3, 2023By guestpost

Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi

January 26, 2023By guestpost

Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya

January 23, 2023By guestpost

500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

December 29, 2022By guestpost

Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income

December 23, 2022By guestpost

Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ

December 12, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
  • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.