Sony Luncurkan Infrastruktur Pendidikan Berbasis Blockchain
Anggap teknologi Blockchain bermanfaat, Sony luncurkan infrastruktur pendidikan berbasis Blockchain. Sony Global Education mengembangkan teknologi Blockchain untuk bidang pendidikan. Sony Global Education adalah anak perusahaan dari Sony Corporation. Upaya Sony Global Education ini dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur pendidikan secara lebih luas. Harapannya agar keamanan program data lebih terjaga dan sulit untuk dirusak.
Sony Global Education didirikan tahun 2014 oleh Sony Corporation dan Sony Computer Science Laboratories Inc (Sony CSL). Tujuannya sebagai pemersatu, layanan non tradisional yang memberikan inspirasi dan gairah untuk belajar di seluruh dunia.
Sedangkan Sony Corporation didirikan tahun 1946. Merupakan sebuah perusahaan multinasional konglomerat asal Jepang yang mempunyai kantor pusat di Tokyo Jepang. Hingga saat ini Sony Corporation telah memiliki aset kurang lebih ¥ 15800000000000. Namun seperti yang ditulis oleh bravenewcoin, bahwa Sony Corporation juga membuat kerugian sekitar ¥ 125 miliar.
Penerapan teknologi Blockchain pada bidang dan institusi pendidikan ini bukanlah hal yang baru. Sebelumnya di bulan Oktober 2015, Holberton School menjadi satu-satunya dan yang pertama kali menggunakan teknologi Blockchain. Holberton menggunakan teknologi Blockchain untuk mengotentifikasi sertifikat akademis.
Sony melihat beberapa potensi yang bermanfaat untuk bisa menerapkan blockchain sebagai inisiatif pendidikan mereka. Termasuk untuk platform izin digital, sedangkan satu lagi untuk komunikasi yang aman.
Bisa jadi, pendekatan yang dilakukkan Sony akan mirip dengan Holberton. Namun sejauh ini Sony masih belum menjelaskan secara detail apakah akan memakai blockchain Bitcoin atau yang lain. Tidak masalah jenis blockchain mana yang nantinya akan dipergunakan. Namun dampak positif pasti akan didapat dengan penggunaan teknologi ini.
Selama ini Sony bergerak di banyak bidang bisnis. Termasuk pada kebutuhan elektorik, game, hiburan, maupun jasa keuangan. Sedangkan di tahun 2015 lalu, Forbes menunjuk Sony menempati peringkat 79 dunia. Peringkat Sony tersebut untuk merek paling berharga di dunia.
Kini Sony Global Education telah mengintegrasikan dua proyek penelitian Sony CSL. Yakni MathNative dan Global Math Challenge (GMC). Proyek ini disebarkan secara online dengan bahasa Jepang, Inggris, dan Bahasa Cina. Sedangkan pertanyan-pertanyaan dalam proyek itu dirancang oleh Ketua Komite Olimpiade Matematika Jepang.
Sony Global Education telah mengklaim bahwa GMC telah berhasil menarik 150 ribu peserta di 80 negara di dunia. Termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Cina. Program ini juga tersedia beragam tingkatan usia. Sedangkan kontes ketiga akan dimulai 25 Maret mendatang.