Dunia memang sudah berbalik 180 derajat. Pasalnya bahkan IMF pun sekarang sudah keranjingan untuk berikan edukasi terkait cryptocurrency. Melalui ciutan resmi dari akun IMF, postingan tersebut dirilis dalam bentuk konten video.
Konten video berisikan sekelumit edukasi cryptocurrency tersebut berdurasi dua menit empat detik. Meski begitu, IMF menautkan artikel melalui yang pernah diunggah melalui Finance & Development pada bulan Maret 2018 silam.
Artikel tersebut ditulis oleh Antoine Bouveret beserta Vikram Haskar. Menjelaskan tentang cryptocurrency dan relasinya dengan mata uang. Secara umum artikel yang ditautkan ini berisi penjelasan datar tetang cryptocurrency. Tentang berbagai varian cryptocurrency yang ada, sampai dengan soal keuntungan dan resiko. Tak ubahnya dengan ribuan artikel, jurnal, dan seabrek tulisan lain.
Ciutan IMF inipun kemudian memunculkan reaksi lucu dari komunitas bitcoin dan cryptocurrency. Tuur Demeester misalnya, menulis komentar “Mungkin tak lama lagi mereka (IMF) bakal mengklaim kredit sebagai penciptanya”, dalam komentarnya.
Membalas komentar Demeester, Bobby Lee menyebut tidak keberatan jika IMF mengklaim telah menciptakan cryptocurrency. Anggapan Bobby lantaran seperti juga tidak akan keberatan jika ada orang lain yang mengklaim serupa.
Harga bitcoin dan sebagian besar varian cryptocurrency lain atau Altcoin memang sedang bagus-bagusnya. Tercatat sejak akhir bulan Juli lalu, harga bitcoin sudah tembus USD 10 ribu per BTC. Kenaikan harga bitcoin ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian besar varian altcoin yang juga menunjukkan peningkatan secara signifikan.
Lantas apa motivasi IMF terkait dengan edukasi tentang cryptocurrency? Tidak bisa dipungkiri, bahwa sejak tahun 2018 silam. Wacana cryptocurrency di dalam IMF sudah bertahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 saja, di terbitan majalah tiga bulanan yang sama, Finance & Development juga sudah menerbitkan artikel bertema cryptocurrency.
Saat itu, artikel yang dituliskan oleh Andreas Adriano dan Hunter Monroe dari Departemen Komunikasi dan Senior Economist di Monetery and Capital Markets Department IMF dengan judul Internet of Trust. Berlanjut di tahun 2018, IMF kemudian menerbitkan laporan tahunan akan adanya potensi crash perekonomian global. Namun belakangan, pandemi covid 19 yang menghantam juga dinilai sebagai penyebab munculnya potensi resesi.