Sejak sepekan terakhir, harga emas sudah mulai meroket tinggi. Secara global harga emas sudah mencapai level tertinggi. Hal ini dipicu sebagian besarnya karena kekhawatiran terhadap ekonomi global dan juga situasi ditengah pandemi Covid 19 yang tidak kunjung selesai.
Spot emas secara global sudah naik 0,1 persen menjadi USD 1.976 per ons. Sempat mencatat angka tertinggi di awal sekitar USD 1.984. Meski harga perak juga mencatat kenaikan harga, namun pasar global sempat sedikit melemah 0,1 persen menjadi USD 24,35 per ons.
Kenaikan harga emas secara global ini mungkin banyak karena kebijakan stimulus ekonomi baru yang diambil anggota parlemen AS dalam menangani pandemi Covid 19. Kebijakan tersebut memunculkan kekhawatiran menjadi tekanan terhadap dolar AS.
Faktanya kenaikan harga emas ini juga diikuti beberapa negara seperi di India, Turki, termasuk Indonesia. Di India, harga emas naik 35 persen pada tahun ini. Kenaikan harga emas di India juga mencapai nilai tertinggi. Di pasar MCX, emas berjangka bulan Oktober sudah naik sekitar 0,08% menjadi 53.490 rupe per 10 gram. Sementara perak di bursa yang sama naik 700 poin atau sekitar 1,1 persen menjadi 65.690 rupe per kilo gram.
Turki pun mencatatkan kenaikan harga emas yang sama. Di negara Turki ini, harga emas kuartal sudah naik menjadi 745 lira. Sementara di Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga sudah diperdagangkan di level Rp. 1.043.000 per 1 gram. Kenaikan harga emas Antam itu sudah tercatat sejak sehari lalu.