Echo Messenger Dan Aplikasi Pembayaran Digital – Akan menjadi Aplikasi Yang Komplit
Echo Messenger. Aplikasi messenger yang rencana bakal dilaunching ini cukup menarik. Aplikasi ini bernama ECHO. Sebuah aplikasi messenger desentralisasi, dengan sistem mesenger (perpesanan) yang terenkripsi.
Yang cukup menarik perhatian adalah, karena aplikasi ini didalamnya sudah diintegrasikan dengan wallet cryptocurrency. Sehingga, dengan satu aplikasi ini, dapat digunakan untuk chatting, dan juga mentransfer sejumlah koin crypto, baik Bitcoin, Litecoin, Doge, Ethereum, maupun Dash.
Christoph Hering, Pendiri dan CEO ECHO mempublikasikan pengenalan awal tentang aplikasi ini di forum Bitcointalk pada 11 Juni lalu. Ia menjelaskan di forum itu, bahwa ECHO akan menjadi sebuah sosial messenger baru dengan tingkat privasi yang terlindungi. Bahkan, sisi plus lagi karena telah memungkinkan dan mendukung cryptocurrency, maupun beberapa mata uang fiat lain seperti USD, EUR, dan GBP.
Jadi, dari pemaparan Christoph Hering tersebut, disamping sebagai messenger, ECHO dapat juga digunakan sebagai alat pembayaran digital. Fungsi messengernya, ECHO dapat mengirim dan mendesentralisasikan baik berupa teks, video maupun audio melalui IPFS (InterPlanetary File System).
IPFS ini adalah sebuah protokol baru untuk mendistribusikan file hypermedia dalam satu jaringan peer-to-peer, dengan menggunakan konten dan identitas. Jika kita sekarang telah banyak mengetahui tentang world wide web, maka dengan IPFS ini dirancang agak kebalikannya. Karena IPFS dirancang agar dapat berfungsi menjadi desentralisasi web, bahkan juga kemampuannya untuk meningkatkan kecepatan dan keamanan internet.
Karena menggunakan IPFS itu, mungkin cukup wajar jika ECHO nantinya akan dapat menghandel baik pesan, audio, maupun video. Selain itu, Dikatakan bahwa ECHO dilengkapi dengan toolkit Graphene yang canggih. Graphene disini adalah dashboard dan grafik toolkit secara realtime.
Sedangkan wallet yang tertanam didalamnya, menggunakan wallet 2.0. Christoph menyatakan bahwa interface didalamnya cukup mudah. Sehingga pengguna tidak terlalu diributkan dengan pengetahuan yang rumit tentang kode hashing untuk pertukaran mata uang crypto.
Christoph Hering, saat diwawancarai di Blockchain Asia menerangkan, “Echo akan menjadi remote control wallet anda. Semua dana memiliki agunan 100%, 24/7 juga diasuransikan. Sehingga pengguna Echo sepenuhnya dilindungi dan aman dari adanya pencurian atau tindakan peretasan,” terangnya.
Ia pun memberikan catatan, “Bahkan jika Echo bangkrut sekalipun, dana pengguna tidak akan beresiko, karena dana semua pengguna disimpan di walletnya sendiri. Echo tidak memiliki ataupun mengontrol private key milik pengguna,” tambahnya.
Jika dibandingkan dengan prosesor lain, menurut Christoph Hering pada platform Echo ini mempunyai skalabilitas hingga tiga detik per block, atau kurang lebih mencapai 100.000 transfer transaksi per detik. Menurutnya, jumlah kapasitas itu bahkan melebihi Mastercard maupun Visa jika digabungkan.
Tentang kapan waktu Echo akan dirilis, masih belum disebutkan perkiraan waktu tepatnya.