Deputi Gubernur BSP Diwa Guinigundo memberikan himbauan kepada para investor mengenai bitcoin meskipun secara umum bank menerima mata uang kripto. Diwa Guinigundo memberikan pernyataannya kepada ANC ketika dia ditanyai tentang potensi masa depan Bitcoin di tahun 2018. Ia mengatakan, “Tidak juga, ini adalah sesuatu hal yang harus dipikirkan secara mendalam”, katanya.
Setahun yang lalu, harga bitcoin telah mencapai 1.000 USD pada tanggal 1 Januari 2017. Dan mengalami kenaikan yang merata untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa saat hampir mendekati 20.000 USD per BTC di bulan Desember. Salah satu penyebab terbesarnya, adalah karena penerimaan dan adopsi yang lebih luas di seluruh dunia.
Sementara itu, pihak regulator dan pemegang otoritas telah sering mengungkapkan kekhawatiran tentang volatilitas harga bitcoin. Wakil gubernur bank sentral Filipina misalnya, telah berupaya dengan meminta masyarakat untuk memahami bitcoin sebagai mata uang, dan lebih berhati-hati khususnya pada transaksi yang melibatkan mata uang kripto, menurut publikasi lokal ANC.
Secara khusus Bank sentral Filipina sendiri memang telah menerima mata uang kripto. Sedangkan di lain sisi, Bank sentral Filipina untuk kali pertama telah menerbitkan peraturan dan pedoman untuk industri bitcoin lokal pada awal 2017. Hal itu menyusul karena transaksi bitcoin meningkat menjadi 8,8 juta dolar per bulan.
Total angkat tersebut bahkan Naik kurang lebih 2 juta dolar pada tahun 2015 dan 6 juta dolar pada tahun 2016, berdasarkan data dari BSP sendiri. Peraturan tersebut berjudul “Pedoman untuk Bursa Mata Uang Asing (VC)”. Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), telah bergerak untuk mengatur bursa bitcoin, yang sebelumnya menganggap operator mata uang virtual setara dengan perusahaan prosesor pembayaran.
Lebih jauh, keputusan untuk menerima mata uang kripto oleh bank sentral masih dalam proses peninjauan terhadap 12 aplikasi untuk membangun dan mengoperasikan bursa mata uang kripto yang ada di Filipina. Wakil direktur pelaksana BPL, Merchor Plabasan saat sesi wawancara di sebuah televisi Filipina menyatakan bahwa pedoman aturan tentang bursa kripto itu adalah sebagai aturan awal, sebelum pihak regulator melihat Bitcoin sebagai alat pembayaran dan prosesor pembayaran.
Pejabat bank sentral itu juga menyoroti sisi keuntungan Bitcoin. Ia melihatnya seperti instrumen moneter lainnya, sekaligus instrumen investasi. “Ada resiko, tapi intinya, itu bisa dikelola. Jika Anda menginginkan sesuatu yang cepat, mendekati real-time dan nyaman, maka ada manfaat menggunakan mata uang virtual seperti bitcoin”, tegasnya.