Harga pasar bitcoin sejauh ini masih di sekitar USD 9.362. Namun demand bitcoin di Jepang sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan visualisasi perdagangan bitcoin yang terlihat di Fiatleak, deman bitcoin atau permintaan bitcoin dari Jepang mulai meningkat pesat.
Pada dashboard halaman Fiatleak terlihat ada tiga negara dengan demand tertinggi. Amerika, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara Rusia juga tidak mau kalah diurutan berikutnya.
Peningkatan permintaan ini bisa saja lantaran terpicu dengan rencana Bank of Japan tentang mata uang digital bank sentral (CBDC) sejak bulan Maret lalu.
Namun pada hari Senin lalu (20/7/2020) pihak Bank of Japan – BoJ mengkonfirmasi bahwa telah membentuk sebuah lembaga penelitian khusus untuk menerbitkan mata uang digital bank sentral.
Mata uang digital yang ditargetkan adalah untuk menerbitkan “Yen Digital”. Keputusan untuk membentuk lembaga penelitian khusus itu sudah digodok sebelumnya oleh parlemen Jepang. Alasannya, anggota parlemen di Jepang menyerukan hal itu demi peningkatan partisipasi asset digital, CBDC (central bank digital currency).
Kabarnya, dari media Mainichi Jepang, lembaga penelitian yang dimaksud berada dibawah naungan Departemen Sistem Pembayaran dan Settlemen Jepang. Dari sumber media tersebut disebutkan bahwa lembaga ini juga sudah ikut menyumbang 10 anggotanya di dalam tim.
Padahal, tersiar kabar juga bahwa di bulan Februari sudah sempat dibentuk tim khusus dengan maksud yang sama. Ada kemungkinan bahwa pembentukan lembaga yang baru ini sekaligus untuk mengganti personil yang lama.
Kabar dan inisiatif BoJ itu kemudian membawa angin segar tersendiri. Tidak hanya terbukti dengan peningkatan permintaan bitcoin yang melonjak. Namun beberapa sektor kripto di Jepang juga mendapat getah segarnya.
Setidaknya beberapa bank besar seperti Mizuho Bank, MUFG Bank, dan Sumitomo Mitsui Banking Corp, disebut sudah memberikan layanan kripto untuk nasabahnya. Mizuho Bank sendiri sudah sejak tahun 2016 silam memang sudah berupaya untuk melakukan eksplorasi atas teknologi blockchain. Di tahun 2019, Mizuho juga sempat sudah berencana untuk meluncurkan J-Coin, bikinannya sendiri. Namun belum ada kelanjutan rencana itu. Hal yang sama juga sempat diambil oleh MUFG Bank Jepang. Sejak tahun 2016, sempat tersiar kabar akan diterbitkan mata uang bernama MUFG Coin. Rencana mungkin berubah, dan ditahun 2018 pihak MUFG memutuskan untuk membuat bursa kripto sendiri.