Coinomia Ponzi Berkedok Cloud Mining – Gunakan Cara Klasik Gaet Member Baru
Coinomia. Cloud mining baru ini, pertama kali diluncurkan pada 1 Nopember 2016 yang lalu. Perusahaan yang mengaku sebagai sebuah perusahaan cloud mining cryptocurrency ini memakai network marketing untuk menggaet lebih banyak investor. Sembari menawarkan bonus referal untuk menggaet lebih banyak orang.
Di dalam situsnya (Coinomia.com), Coinomia menjelaskan bahwa mereka mempunyai 4 data centre yang berlokasi di India dan juga China. Sayangnya, tak ada satupun bukti kepemilikan data centre tersebut. Terlebih, India mempunyai iklim tropis, bukanlah menjadi lokasi ideal jika dijadikan lokasi pertambangan cryptocurrency besar. Kabarnya, perusahaan ini banyak dipromosikan oleh seorang scammer yang bernama Ankur Agarwal. Nama tersebut cukup banyak dikenal sebagai pegiat MLM yang telah banyak berujung SCAM.
Baca Juga: Ponzi E-Dinar
Beberapa hal yang patut kita lihat mengapa Coinomia ini adalah Ponzi semata berkedok cloud mining cryptocurrency adalah:
- Disebutkan bahwa perusahaan tersebut telah beroperasi sejak tahun 2014. Namun tentu saja, tidak ada kejelasan informasi bahwa memang benar perusahaan tersebut melakukan penambangan cryptocurrency. Tidak ada satupun bukti bahwa mereka benar-benar melakukan pertambangan, termasuk memiliki perangkat pertambangan.
- Menggunakan alamat perusahaan fiktif yang disebutkan berada di London. Sebelumnya telah banyak juga scammer berkedok cloud mining yang telah scam menggunakan alamat fiktif seperti ini. Coinomia sebelumnya beralamat di 23 Mill Street London, namun kemudian mengubah menjadi 85 Great Portland Street London. Padahal, Ponzi semacam ini, kemungkinan cukup dapat dilakukan hanya menggunakan sebuah laptop saja di sebuah kamar tempat tidur.
- Menyebut Phil Lewis sebagai CEO dengan tidak mempunyai latar belakang yang berkaitan dengan dunia cryptocurrency.
- Memberikan tawaran bonus referral 8, 10, dan 12% untuk menggaet member / investor baru. Jumlah tersebut tentu adalah jumlah yang dapat dikatakan besar. Seringkali skema Ponzi juga umum menggunakan cara seperti itu.
- Berjanji investainya minim resiko dengan profit yang besar. Jumlah tawaran profit pertambangan Bitcoin sebesar 5% tiap bulan, dan Ethereum 10% per bulan.
- Tidak ada endorsement dari vendor asic.
- Tidak ada batas akhir kontrak pertambangan.
- Salah satu lokasi data centre pertambangan bertempat di India, bukan lokasi ideal untuk pertambangan karena beriklim tropis. Tentu akan banyak biaya operasional untuk mesin pendingin.
Melihat hal tersebut diatas, dapat kita lihat bahwa Coinomia adalah Ponzi semata yang menggunakan kedok cloud mining. Seperti yang banyak terjadi sebelum-sebelumnya. Praktek Ponzi berkedok cloud mining ini telah banyak yang berujung scam.