ChinaLedger Union Baru Diresmikan – Fokus Pada Penelitian Teknologi
ChinaLedger Union. Tujuan pendirian ChinaLedger Union ini untuk membuat standarisasi aplikasi yang berbasis pada teknologi Blockchain. Pendirian ini juga melibatkan 11 unit sponsor yang menyetujui pembentukan koalisi ini. Bahkan sejumlah tokoh komunitas Bitcoin juga diundang untuk bergabung di dalamnya. ‘
Sejumlah tokoh dari komunitas dan pengembang Bitcoin yang diundang untuk bergabung seperti Vitalik Buterin (Pendiri Ethereum), Alex Baltin (UBS UK Senior Innovation Manager), Jeff Garzik (Pengembang Bitcoin Core), dan juga Anthony Di Lorio (Chief Digital Officer dari Stock Exchange Toronto). Kabarnya, pendirian ini didukung penuh oleh Chinese General Assembly.
Ditunjuk sebagai direktur pada bentukan aliansi baru tersebut adalah Mr. Shuo. Pada moment peresmian itu, Mr Shuo yang bernama lengkap Mr. Bai Shuo menjelaskan, “Kita tidak bisa berfikir dengan jernih tanpa adanya blockchain dan juga integrasinya pada situasi sektor keuangan internasional di China. Kita perlu menyatukan plot reklamasi konsensus Blockchain di China”, jelasnya.
Tentu saja, hal itu dilandasi karena dalam beberapa tahun terakhir, teknologi fintech dalam dunia keuangan banyak bermunculan sebagai bidang teknologi baru. Sedangkan banyak lembaga keuangan, instansi pemerintah, bahkan diluar negeri telah berulangkali mengeluarkan laporan penelitian akan potensi tehnologi Blockchain yang inovatif.
Penerapan teknologi ini dalam sistem keuangan berpotensi menjadi lebih efisien dan aman. Tercatat, ada kurang lebih 40 lembaga keuangan utama di dunia yang telah bergabung mendirikan aliansi untuk mengembangkan teknologi ini.
Peranan utama ChinaLedger Union ini, menitikberatkan pada penelitian teknologi Blockchain. Dengan mengkombinasikan kebijakan dan regulasi industri keuangan yang ada di China. Sehingga kebijakan dan regulasi nantinya akan sesuai dengan standar nasional di China, berdasarkan pada logika bisnis dan kebiasaannya.
Selain itu, juga ada kesepakatan bahwa nantinya ChinaLedger ini akan bersifat open source. Harapannya, semua lapisan masyarakat akan dapat juga membangun skenario aplikasi tertentu. Berdasarkan perjanjian yang telah dihasilkan dalam koalisi ini.
Lebih spesifik di negara China, nantinya penelitian akan dilakukan lebih dalam dalam rangka menindaklanjuti revolusi teknologi baru, dalam bidang teknologi keuangan. Sehingga tidak akan terpinggirkan dalam sebuah babak baru revolusi teknologi keuangan. Sementara di sisi lain, juga difungsikan sebagai pengawasan keuangan China. Termasuk juga pengaturan kontrol atas resiko dari proses penerapan teknologi baru tersebut.