Cara Melihat Tinggi Transaksi Pending Di Mempool Dengan Block Exploler
Transaksi Pending Mempool. Bagi pengguna Bitcoin yang sudah lama, tentu pernah mengalami transaksi pending yang memakan waktu lebih lama. Hal ini disebabkan oleh banyak hal. Namun yang pasti sangat bergantung dengan kondisi pertambangan pada saat itu.
Mempool ini adalah sebuah pool khusus untuk menampung pending transaksi setelah semua transaksi di broadcast ke dalam jaringan Bitcoin. Jadi jika kita mengalami transaksi pending yang lumayan lama, kita bisa coba melihat kondisi mempool pada saat itu tinggi atau tidak.
Caranya adalah dengan melihat di block exploler, atau bisa melihatnya di block exploler Kaiko. Jadi untuk membacanya, cukup dengan melihat sampai berapa besar ukuran mempool saat itu. Semakin tinggi ukuran mempool, maka artinya makin banyak juga pending transaksi di mempool tersebut.
Terkait dengan transaksi pending yang memakan waktu lama, besaran mempool ini hanya salah satu faktor saja diantara banyak hal lain. Misalnya berapa barapa banyak juga pool mining yang menambang block kosong. Maksudnya disini bukan berarti block baru tersebut kosong sepenuhnya, namun hanya berisi sedikit transaksi saja.
Jika banyak block kosong yang tertambang pada suatu waktu, tentu saja transaksi yang berada di mempool tidak berkurang. Pool mining kecenderungan menambang block kosong ini juga ada. Mereka berharap setelah menemukan block baru, hashing header block, lalu memulai lagi menemukan block berikutnya saat pool mining lain sedang mendownload Coinbase transaksi di block tersebut.
Beberapa bulan lalu block kosong ini sempat meningkat seperti yang dituliskan di BitcoinMagazine.com. Namun ketika Bitcoin Core vesi 0.12, tinggi block kosong itu kembali turun secara signifikan (lihat grafik dibawah).
Selama ini, banyak anggapan yang mungkin sering kita dengar di komunitas Bitcoin Indonesia, bahwa transaksi pending disebabkan karena nilai fee transaksi yang terlalu kecil. Padahal hal tersebut tidak tentu benar. Kondisi pertambangan yang realtime pada saat itulah yang menentukan dan menjadi faktor utamanya.
Fee transaksi, berawal dari keinginan para penyedia wallet dan exchanger yang ingin memberikan pelayanan lebih kepada customer. Lalu mereka mencantumkan besaran biaya transaksi berdasarkan ukuran yang ditentukan mereka sendiri dalam setiap transaksinya. Namun ada juga besaran biaya fee ini bisa ditentukan oleh para pengguna sendiri.
Kenyataan di lapangan, hal ini tidak benar-benar menentukan sebagai penyebab utama. Karena ada juga transaksi yang diproses lebih cepat dibandingkan dengan transaksi yang mencantumkan fee transaksi tinggi. Dari paparan ini, setidaknya kita bisa melihat sendiri bagaimana situasi dan kondisi pertambangan saat itu, dengan melihat tinggi ukuran transaksi pending yang berada di mempool.