• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Bitcoin Telah Mati Ratusan Kali
Bitcoin

Bitcoin Telah Mati Ratusan Kali

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinApril 23, 2016Updated:May 14, 20204 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Bitcoin Telah Mati
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Bitcoin Telah Mati 101 Kali Dalam Catatan Sejarahnya

Bitcoin Mati 101 Kali. Bitcoin99 dalam situsnya, merekam banyak pendapat yang telah termuat di banyak media. Mulai dari sejak pertama Bitcoin diperkenalkan hingga sampai saat ini. Pada situsnya tersebut, di sebut dengan “Bitcoin Obituaries”, yang artinya adalah “Berita Kematian Bitcoin”. Ya, dicatat bahwa Bitcoin telah mati 101 kali dalam sejarahnya. Dan mungkin jumlah kematian Bitcoin akan terus bertambah nantinya.

Cukup unik memang bahwa ternyata ada juga yang mencatat berbagai macam komentar minor tersebut. Banyak orang telah memprediksi, menganggap riwayat Bitcoin akan berakhir, dalam beberapa periode waktu ke depan.

Berdasarkan urutan waktu yang paling lama muncul, berasal dari sebuah tulisan Sean Lynch di undergroundeconomist. Di situ, Sean menulis tentang Bitcoin dengan judul, “Why Bitcoin can’t be a currency” (Mengapa Bitcoin tidak akan bisa menjadi mata uang). Tulisan itu dibuatnya pada lima tahun yang lalu. Tepatnya pada bulan Desember, di tahun 2010. Pada saat itu harga Bitcoin masih berkisar di angka 0,23 dolar, per satu Bitcoinnya.

Dalam tulisannya tersebut, Sean Lynch beralasan pada beberapa hal yang mendasari. Yakni dalam hal deflasi, tidak adanya mekanisme yang berkaitan dengan fluktuasi, dan Bitcoin mudah untuk menghilang. Maksudnya, Bitcoin tidak seperti pada institusi perbankan secara umum. Dan menganggap transaksional Bitcoin secara internasional sebagai wujud yang ilegal. Ketika suatu saat orang banyak yang tidak bertransaksi dengan Bitcoin lagi, maka Bitcoin akan mudah menghillang.

Selain itu, Sean juga melihat tentang pengembang pertama Bitcoin akan mendapat untung lebih, dari proses penciptaan Bitcoin pertama kali. Sayangnya, tulisannya tersebut telah diupdate di tahun 2013, sehingga EB tidak bisa untuk menelusuri keseluruhan alasan-alasan asli yang mendasari tulisan tersebut.

Salah satu komentar yang menarik lagi, adalah komentar yang dikeluarkan oleh Mark T. Williams. Seorang mantan bagian examiner di Federal Reserve Bank. Mark T Williams, memberikan komentarnya termuat di wallstreetdaily dengan judul “The Exact Date for Bitcoin’s Final Crash to $0.00”, 27 Pebruari 2014.

Pada tulisan yang termuat di wallstreetdaily itu, berdasarkan dengan runtuhnya dinasti Mt.Gox sebagai satu exchanger besar Bitcoin. Sedangkan Jordan Tuwiner, penulis Bitcoin Obituaries di Bitcoin99 memberikan catatan harga Bitcoin saat itu berkisar diangka $579,01.

Mark bahkan memberikan tanggal pasti bahwa bitcoin akan crash. Mark William menyatakan, “Bitcoin will trade for under $10” by June 30, 2014. A bold prediction, no doubt. But the point is clear – Bitcoin doesn’t stand a chance at ever gaining widespread adoption. Or as Dennis Gartman says bluntly, Bitcoin is “nothing more than a scam of the first order“, ungkapnya.

Tentu bukan hanya dua contoh pernyataan diatas saja. Karena cukup banyak catatan komentar, prediksi, dan ungkapan lain yang beranggapan minor terhadap Bitcoin. Anda bisa melihatnya sendiri di situs Bitcoin99 tersebut.

Bahkan tidak lama di tahun 2016 ini, Taavet Hinrikus, CEO dari TransferWise, memberikan komentar yang menyatakan bahwa Bitcoin telah mati. Komentar tersebut termuat di news yahoo tanggal 20 April lalu.

Taavet Hinrikus, memberikan komentarnya saat itu, berkaitan saat mundurnya Mike Hearn, pengembang Bitcoin yang banyak dikenal selama ini. Mike Hearn menulis di medium.com, bahwa bitcoin telah gagal. Kegagalan itu karena komunitas bitcoin juga telah gagal.

Padahal, terkait umpan tulisan Mike Hearn itu telah dijawab oleh Barry Silbert, CEO Digital Currency Group. Ia membalasnya dengan menuliskan, “Hearnado is over”. Namun, disebutkan bahwa Hinrikus memberikan pernyataan, “Bitcoin, I think we can say, is dead. There is no traction, no one is using Bitcoin. The Bitcoin experiment, I think we can say, is over”. Kata Hinrikus saat diwawancarai Yahoo Finance. Hinrikus, saat itu bertepatan juga dalam waktu dekat akan melaunching pelebaran sayap TransferWise ke wilayah pasar di Mexico.

Ternyata dari sini kita telah banyak melihat banyak vonis mati telah diberikan kepada Bitcoin. Cukup unik, dan mungkin baru kita ketahui akan hal ini. Untungnya ada juga yang telah mencatat hal ini dengan rapi. Mencatat bahwa Bitcoin telah mati 101 kali dalam perjalanan sejarahnya.

Lalu bagaimana menurut pendapat anda tentang hal ini? Anda bisa menuliskannya di pada kolom komentar.

Berita Bitcoin Bitcoin telah mati info bitcoin
Previous ArticleTesting OpenBazaar Pertama Kali
Next Article Antanas Guoga Sebut Teknologi Blockchain Lompatan Kedepan
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
View 1 Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Luncurkan Shield Fund 150 Juta Dolar Untuk Proteksi Pengguna
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
  • Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.