Bitcoin Taproot, salah satu fitur pengambangan baru Bitcoin telah dirilis hari ini. Rilis ini tiba-tiba berjalan lebih cepat dari yang direncanakan awal bulan Mei 2021. Namun sebelumnya, code proposal BIP Taproot ini sempat melalui usulan rancangan pengujian dengan istilah “Speedy Trial”. Usulan Speedy Trial pun sudah digabung menjadi satu sehari sebelumnya.
Munculnya usulan Speedy Trial sendiri pada dasarnya berupaya untuk menghindari perdebatan luas seperti yang pernah terjadi pada saat aktivasi Segwit pada tahun 2017 silam. Target utamanya adalah, jika berhasil ataupun gagal, setidaknya tidak memakan waktu yang terlalu panjang.
Usulan tentang Taproot sudah muncul sejak tahun 2018. Selain Taproot, ada usulan pengembangan lain yakni Schnorr Signature. Melalui sekian banyak waktu, pada akhirnya usulan (BIP, baca: Rancangan pengembangan Bitcoin) Taproot dan BIP Schnorr Signature pada akhirnya dijadikan satu lantaran ada kecocokan untuk bisa diimplemantasikan bersamaan pada tahun 2020.
Baik usulan Taproot dan Schnorr Signature memang sudah lama menjadi perhatian penting sejak tahun 2017. Lantaran privasi adalah hal yang penting guna meningkatkan sisi keamanan. Tidak hanya itu, implementasi Taproot ini secara signifikan akan meningkatkan efisiensi dalam teknis penandatanganan transaksi lebih praktis.
Bagaimana bisa dikatakan lebih praktis?
Pada umumnya para penambang (full node) di dalam jaringan bitcoin bekerja dalam memverifikasi setiap digital signature pada tiap-tiap transaksi. Bisa dibayangkan berapa banyak proses itu memakan waktu. Selain itu, proses ini juga memakan besaran kapasitas transaksi. Pada sisi inilah Taproot membutuhkan peran Schnorr Signature secara bersamaan.
Singkat kata, proses verifikasi digital signature dalam transaksi itu akhirnya bisa dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama pula. Jadilah proses tersebut menjadi lebih efisien.
Petunjuk Teknis Aktivasi Taproot
Pada aktivasi Taproot, akan berjalan berbeda jika dibandingkan dengan aktivasi Segwit saat itu. Pada aktivasi Taproot ini, akan menggunakan konsensus seperti yang dijabarkan dalam BIP 8. Secara teknis, aktivasi awalnya mulai ditandai pada block 709632, atau diperkirakan sekitar tanggal 12 November 2021. Dan berakhir pada block 762048 pada tanggal 11 November 2022. Disini, perlu dilihat bahwa ada cakupan tentang Start Height untuk mulai memberikan tenggat aktivasi dan mengumpulkan keputusan lebih cepat.
Untuk Start Height dimulai pada block 681408 atau sekitar pada tanggal 30 April nanti, dan berakhir pada block 760032 atau sekitar tanggal 28 Oktober 2022. Keseluruhan prosesnya membutuhkan ambang batas sebesar 90% untuk dianggap berhasil. Sebaliknya, dianggap gagal jika belum mencapai ambang batas tersebut.
Konsensus Aktivasi Taproot
Pola aktivasi Taproot berjalan menggunakan usulan pada BIP 8. Perlu menjadi catatan penting, bahwa aktivasi ini berjalan melalui proses Soft Fork, bukan Hard Fork. Lebih spesifik pada BIP 8, metode aktivasi yang berjalan melalui 3 tahap. Yakni Starting, Must Signal, dan Locked_In.
Secara sederhana, proses itu akan ditentukan akhir melalui Lockin On Timeout (LOT). Singkat kata, ketika pada prosesnya telah mencapai 3 fase Starting, Must Signal, dan Lock_in, maka “LOT=True” pada akhirnya menandakan akan aktif secara otomatis.
Ketiga tahapan itulah yang menjadi opsi agar aktivasi bisa berjalan lebih capat, baik gagal ataupun berhasil. Sehingga proyeksi itu tidak terlalu banyak menguras waktu dan energi. Disamping itu pada metode atau konsensus aktivasi soft fork saat Segwit di BIP 9 sebelumnya masih membuka banyak celah. Sehingga banyak memunculkan berbagai perdebatan sengit.
Sebaliknya dengan metode di BIP 8, diharapkan menjadi lebih ringkas, tanpa mengurangi aspek apapun. Kejadian dan perdebatan di tahun 2017, menjadi catatan cukup penting yang sudah semestinya tidak akan terjadi kembali.
Sempat Diwarnai Perdebatan
Rilis aktivasi Taproot pada akhirnya sempat diwarnai perdebatan antar beberapa pengembang. Memang tidak mudah konsep konsensus yang terdesentralisasi bisa berjalan melalui bentuk komunitas. Tapi perdebatan ini juga perlu disikapi secara fair.
Perdebatan yang ada tidak lain mengira ada sentimental simbol-simbol UASF, yang sempat muncul pada saat aktivasi Segwit. Pada metode yang diambil di BIP 8, sebenarnya hal itu sudah diminimalisir. Terutama dengan istilah MASF. Tidak menggunakan UASF.
Di sisi lain, hak veto masing-masing miner di BIP 8 ini tidak berubah, tapi veto itu kemudian langsung dihapus ketika proses sudah selesai. Namun sayangnya memang Luck, salah satu pengembang bitcoin menjadi salah satu sasaran munculnya perdebatan itu. Semestinya, mekanisme pengambilan keputusan melalui proses di BIP 8 menjadi cukup menarik yang diharapkan bisa menjadi mekanisme yang ideal.