Dalam sejarah perjalanan harga Bitcoin, pola bullish dalam analisis teknikal akan terjadi ketika garis Moving Average (MA), jangka pendek telah memotong ke atas MA jangka panjang. Pergerakan paling umum akan hal ini biasa juga disebut GOLDEN CROSS. Kondisi yang terjadi di pola Golden Cross, bisa dilihat apabila MA 50, MA 100, telah menembus ke atas di MA 200.
Sedangkan untuk grafik harga Bitcoin saat ini, posisinya sudah melewati GOLDEN CROSS. Sehingga potensi harga untuk terus naik sudah berada di depan. Tren naik tersebut mungkin akan terus berlanjut hingga sampai ke titik Death Cross, dimana garis MA 50 menembus ke bawah garis MA 200.
Jika kita melihat di market Bitcoin di bursa Indodax dengan frame chart harian, posisi MA 50 sudah menembus ke atas MA 100. Posisi ini terjadi di sekitar penghujung bulan Maret 2019 lalu. Kondisi ini sudah memberikan pertanda angin segar untuk pergerakan harga Bitcoin, dan potensi menanjak tinggi lepas dari area 50 juta sampai menuju 70 jt.
Jeda 1 bulan setelahnya, di akhir April 2019 kemarin, pergerakan MA 50 terbukti sudah tidak terbendung lagi. MA 50 bahkan sudah menembus garis MA 200. Sehingga terciptalah istilah GOLDEN CROSS. Menandakan munculnya sinyal kuat dan akurat, break out bullish. Potensi ini memungkinkan harga bitcoin bisa menuju di harga 150 juta per BTC sudah di depan mata. Sebelumnya, kita juga telah melihat adanya rekondisi ke harga 130 juta per BTC.
Di setiap terjadi momentum GOLDEN CROSS, biasanya juga akan selalu di imbangi dengan pergerakan naik tingginya volume perdagangan. Sinyal semacam itu akan memperkuat potensi bullish untuk harga Bitcoin.
Meskipun jika kita coba melihat pada timeframe grafik pada durasi lebih panjang, maka yang nampak juga akan semakin kuat dan tahan lama pula sinyal bullish. Hal ini memang merupakan efek dari golden cross yang muncul.
Bagi anda para cryptoenthusiast, inilah mementum yang tepat untuk masuk, dan akumulasi lagi, sekaligus dalam menambah jumlah aset digital anda. Baik untuk aset Bitcoin maupun Altcoin.