Bitcoin Gold Delisting. Karena tidak mau membayar kompensasi, Bitcoin Gold delisting dari bursa Bittrex. Bittrex menuntut kompensasi sebesar 12.372 BTG. Total nilai itu berkisar USD 265.000, atau sekitar 3,82 milyar rupiah. Jumlah kompensasi tersebut harus dibayarkan tim Bitcoin Gold (BTG) jika masih ingin proyek altcoin mereka tetap diperdagangkan di bursa kripto Bittrex.
Bursa Bittrex yang berbasis di Seattle Amerika Serikat ini meminta ganti rugi karena 51% attack yang terjadi di bulan Mei lalu. Pada saat itu, peretas berhasil menggasak hingga 388.000 BTG. Kurang lebih total nilai kripto yang dicuri tersebut berkisar hingga USD 18 juta, atau sekitar 259,5 milyar rupiah.
Tidak hanya bursa Bittrex, namun serangan tersebut juga berimbas ke sejumlah bursa lain seperti HitBTC, Binance, Bitfinex, Bitinka, maupun Bithumb. Tim BTG kemudian memposting pernyataan terkait dengan delisting Bittrex tersebut di situsnya.
Pada pernyataan tersebut, Bittrex disebut menuntut ganti rugi untuk menutup kerugian atas serangan yang terjadi. Pihak Bittrex dalam tragedi itu menanggung kerugian atas kerentanan blockchain bitcoin gold.
Sebelumnya, bursa Bittrex menawarkan dua opsi sebagai ultimatum terakhir karena awalnya tim BTG telah menolak membayar 12.372 BTG. Membayar hanya dengan 6.000 BTG atau delisting. Menanggapi ultimatum tersebut, tim BTG berupaya untuk menawarkan dana pinjaman BTG yang berasal untuk dana pemeliharaan ekosistem BTG. Sayangnya negosiasi tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan, dan berujung dengan delisting dari bursa Bittrex.
Setelah tragedi 51% attack itu, tim pengembang di bitcoin gold telah banyak informasi detail tentang address penyerang kepada bursa Bittrex. Tim BTG juga memberikan pernyataan peringatan tentang pengelolaan resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan maupun organisasi nirlaba terkait dengan jaringan BTG.
Menutup celah kerentanan setelah terjadi serangan, tim BTG kemudian melakukan hard fork pada tanggal 3 Juli lalu. Padahal, motto yang dipakai dari proyek altcoin ini adalah “Make Bitcoin Decentralized Again”. Sekilas hal tersebut justru membuat kenyataan yang berbanding terbalik. Belum sampai pada tahap mencapai desentralisasi, justru dari jaringan Bitcoin Gold sendiri yang terkena 51% attack.