• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » BitCherry Dan Sebaran ECommerce Terdistribusi
News

BitCherry Dan Sebaran ECommerce Terdistribusi

adiBy adiSeptember 24, 2019Updated:August 11, 20214 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Ecommerce Terdistribusi
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

BitcoinMedia – Ecommerce Terdistribusi. Dari pelaksanaan roadshow edukasi blockchain yang digelar tanggal 5 hingga 20 September 2019, sejumlah proyek blockchain besar ikut berpartisipasi dalam mempromosikan perluasan dinamika ekonomi terdistribusi dan pengembangannya di Indonesia.

Platform BitCherry, salah satu yang juga ikut berpartisipasi dalam event tersebut membawa teknologi dan aplikasi uniknya di enam kota di Indonesia. Seperti di Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Telkom Bandung, ITB, maupun Universitas Atma Jaya.

Di event itu, disuguhkan dalam berbagai rangkaian acara, seminar, pemberian materi, dan yang lain. Secara umum adalah mempopulerkan konsep dan nilai aplikasi masa depan untuk ecommerce terdistribusi dalam perdagangan baru.

Popularitas Blockchain Ditengah Besarnya Kesenjangan Talenta Profesional

Dalam hal aplikasi berbasis blockchain, bisa dikatakan Indonesia berkembang cukup cepat agar bisa mencapai posisi di garis depan. Selain cukup aktif di segmentasi pasar swasta, teknologinya juga telah diakui secara resmi.

Tepatnya pada tanggal 13 Februari 2019 lalu, Bappebti sudah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 5 tahun 2019 tentang penerapan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka. Aturan ini juga mengatur perdagangan aset kripto dan mekanismenya. Mulai dari pembukaan rekening simpanan cadangan dananya.

Selain itu aturan yang sama juga untuk menjelaskan kewajiban hukum bagi bursa dalam meningkatkan sistem keamanan untuk aset digitalnya. Artinya bahwa aset kripto berbasis blockchain sudah diakui secara resmi, meskipun regulasinya diformalkan secara bertahap.

Indonesia juga mendirikan Pusat Blockchain Nasional yang disebut Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE). Badan itu merupakan badan yang dibentuk oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) bersama KADIN dan BAF.

Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga berupaya untuk dapat menerapkan teknologi blockchain dalam pembiayaan transmisi uang lintas batas di banyak layanan keuangan. Garis besarnya, teknologi blockchain memang banyak bisa diterapkan di berbagai bidang. Seperti juga pada ekologi ekonomi untuk Indonesia. Harapannya agar bisa memiliki prospek pengembangan yang lebih luas di masa depan.

Dengan cepatnya arus perkembangan teknologi dan aplikasi berbasis blockchain, sisi pendidikannya masih kurang memadai di Indonesia. Hal itu tidak lain karena ada kebutuhan talenta professional yang mendesak. Terutama dalam memahami aplikasi dan tren perkembangan teknologi blockchain.

Selama penyelenggaraan acara, BitCherry juga membuktikan hingga sampai kunjungan terakhir di enam Universitas di Indonesia. Sejauh ini, universitas-universitas di Indonesia masih tidak membuka kursus terkait dengan teknologi blockchain.

Disamping itu, masih ada kesenjangan pemahaman yang komprehensif tentang perkembangan ekonomi digital secara global. Atas dasar itulah BitCherry berkolaborasi dengan proyek lainuntuk memasuki civitas akademika di Indonesia.

Semua hal itu dilakukan agar masyarakat Indonesia ada dinamika yang positif dalam memahami ekonomi digital. Bisa membantu talenta baru di era digital. Sehingga Indonesia bisa menumbuhkan ekologi ecommerce terdistribusi di masa depan.

Orientasi BitCherry Dalam Penyebaran Ecommerce Terdistribusi

Prediksi Bank Indonesia, transaksi online akan mencapai nilai USD 130 milyar di tahun 2020. Industri ecommerce memang sudah tidak diragukan menjadi outlet pasar domestik teratas di Indonesia. Potensi dan pengembangannya pun cukup besar.

Sebagai platform ecommerce terdistribusi pertama di dunia, BitCherry berkomitmen dalam memberdayakan layanan ritel tradisional dengan memanfaatkan teknologi Blockchain. Ekologi ecommerce yang dibangun bisa digunakan dalam mempromosikan transformasi ekonomi digital di Indonesia.

Sejumlah masalah pada pola ecommerce terpusat membuat kepercayaan di segementasi ini menurun. Seperti adanya monopoli, penipuan, dan juga kesenjangan informasi yang tidak berimbang. Menindaklanjuti hal ini BitCherry membawa lebih banyak peluang baru.

Pada platform BitCherry, informasi, bisnis, dan konsumen disimpan dalam penyimpanan terdistribusi. Pengguna bisa menelusuri informasi yang didapatkan agar secara efektif bisa meminimalisir adanya tindak penipuan.

Pada akhirnya BitCherry dapat menjadi simpul lalu lintas data yang besar, pusat sumber daya, dalam menciptakan ekologi yang lebih ramah dan berguna untuk konsumen dan kalangan bisnis.

Demografi Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 260 juta orang, ecommerce dapat meningkat pesat. Ecommerce terdistribusi BitCherry  bisa membantu permasalahan sentralitas ecommerce yang ada saat ini.

Bitcherry Ecommerce Ecommerce terdistribusi teknologi blockchain
Previous ArticleRame-rame Penurunan Suku Bunga Massal, Bitcoin Tetap Cool
Next Article Hashrate Bitcoin Turun Turun 30 Persen, Ini Penyebabnya
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

BingX Bermitra dengan Cornix Untuk Tingkatkan Perdagangan Otomatis

July 4, 2025By guestpost

BingX AI Berkembang Menjadi Asisten Perdagangan Kripto Dengan Layanan Lengkap

June 24, 2025By guestpost

BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto

May 28, 2025By guestpost

Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD

February 26, 2025By guestpost

TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat

February 25, 2025By guestpost

Ethereum Stagnan, Investor Shiba & XRP Beli 1Fuel Demi Cuan Besar

February 15, 2025By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • BingX Bermitra dengan Cornix Untuk Tingkatkan Perdagangan Otomatis
  • BingX AI Berkembang Menjadi Asisten Perdagangan Kripto Dengan Layanan Lengkap
  • BingAI, Revolusi AI BingX dalam Perdagangan Kripto
  • Membuka Potensi: Cara Dapatkan Profit dari Kripto dengan Trading CFD
  • TonDex Capai 1,500 Holders dan 50,000 Followers, Bukti Miliki Komunitas Kuat
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2025 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.