Menkeu dan Bank Sentral Meksiko langsung meradang ketika Banco Azteca berencana menerima Bitcoin. Banco Azteca adalah salah satu bank terbesar di Meksiko. Didirikan oleh Ricardo Salinas Pliego pada tahun 2002, Bank di Meksiko ini berencana menjadi satu-satunya dan pertama kalinya yang menerima Bitcoin.
“Bitcoin adalah cara terbaik untuk diversifikasi portofolio investasi anda, dan saya berfikir setiap investor harus mulai belajar tentang cryptocurrency untuk masa depan mereka. Di @BancoAzteca, kami bekerja untuk membawanya ke klien kami dan mulai mempromosikan kebebasan dengan wajah lebih lega.“
Ricardo Salinas Pliego
Inisiatif Banco Azteca terima Bitcoin itu langsung membuat Menkeu dan Bank Sentral Meksiko meradang. Menkeu Meksiko, Arturo Herrera langsung memberi pernyataan tentang larangan penggunaan mata uang kripto termasuk Bitcoin dalam sistem keuangan, Senin (28/6/21).
Menurut Herrera, mata uang kripto seperti Bitcoin bukanlah aset keuangan yang sah. Tidak berlaku sebagai mata uang dalam perundang-undangan di Meksiko sampai saat ini. Herrera mengatakan, ”Larangan itu tidak akan dicabut dalam jangka pendek,“ terangnya saat memberikan presentasi Gugus Tugas Aksi Keuangan.
Selang beberapa jam setelah pernyataan itu, Bank Sentral Meksiko, Kementerian Keuangan, serta Komisi Perbankan dan Sekuritas Nasional langsung memberikan pernyataan bersama. Dalam pernyataan bersama itu, menegaskan kembali bahwa mata uang kripto bukanlah aset keuangan yang sah, tidak berada dalam kerangka hukum di Meksiko.
Pernyataan Menkeu, dan diikuti dengan pernyataan bersama otoritas Meksiko, berawal dari inisiatif pendiri Banco Azteca, Ricardo Salinas Pliego. Saat itu, Ricardo Salinas mengomentari ciutan CEO MicroStrategy, Michael Saylor.
Salinas sendiri sempat berkomentar dalam rekaman video dengan mengatakan bahwa mata uang Fiat adalah penipuan. Landasan itulah yang membuatnya berfikir dan memutuskan untuk memiliki bitcoin hingga samapi 30 tahun ke depan.
Alasannya, dirinya menjadi saksi bagaimana inflasi terjadi di tahun 1980-an. Salinas juga menyatakan pernah membuat tesis tentang peristiwa itu. Disamping itu, Salinas juga melihat bagaimana El Salvador membuat langkah berani dengan menyatakan Bitcoin sebagai mata uang resmi.
Tidak hanya itu, Salinas juga banyak mengamati kondisi di beberapa negara Amerika Latin, seperti Venezuela, Argentina, dan juga Brazil. Menurutnya, negara-negara tersebut adalah contoh yang telah mengambil manfaat Bitcoin sebagai mata uang alternatif, terutama dengan tingkat inflasi mata uangnya sendiri yang tinggi.
Sosok pendiri Ricardo Salinas adalah salah satu orang terkaya peringkat ketiga di Meksiko. Dirinya memiliki aset bersih senilai USD 15,8 milyar berdasarkan Forbes. Selain perbankan, dia juga memiliki kepemilikan saham di sejumlah perusahaan bisnis ritel sampai penyiaran. Tak heran, pernyataan Salinas kemudian membuat sejumlah pihak dan otoritas keuangan di Meksiko langsung meradang.
Meski pernyataan Menkeu Arturo Herrera tidak secara eksplisit dikarenakan komentar Ricardo Salinas, namun dari pernyataan bersama sejumlah pihak termasuk Bank Sentral Meksiko sudah secara gamblang menunjukkan itu.
Kabarnya, Bank Sentral Meksiko saat ini masih dalam upaya sengit untuk memerangi inflasi secara agresif. Bank Sentral Meksiko juga mengambil kebijakan dengan menaikkan suku bungan menjadi 4,5%. Upaya itu dilakukan karena laju inflasi terus beranjak naik di atas 6%.
Sementara rencana Ricardo Salinas di Banco Azteca untuk menerima Bitcoin langsung membuat harga melonjak naik menjadi USD 34.629. Harga Bitcoin naik hingga 5,5% dari sebelumnya di level USD 34.000 di hari Minggu, (27/6/21).