BAML turut mengembangkan teknologi Blockchain sebagai transaksi finansial perbankan. Bank of America Merrill Lynch (BAML) adalah salah satu bagian devisi korporasi Bank of Amerika. BAML mengadopsi teknologi Blockchain tersebut untuk bisa diaplikasikan dalam dunia nyata. Tahap uji coba pengembangan ini diharapkan bisa dilakukan di akhir musim semi pada tahun ini.
Di bulan September tahun lalu, Bank of Amerika telah mempublikasikan sepuluh paten aplikasi yang berhubungan dengan mata uang digital. Pengajuan paten aplikasi transfer dengan mata uang digital itu sudah dilakukan sejak Juni 2014 lalu. Sementara baru pada Desember 2015, USPTO (US Patent and Trademark Office) mempublikasikan sepuluh paten dari Bank of Amerika tersebut.
BAML termasuk salah satu dari pimpinan konsorsium blockchain, R3. Konsorsium R3 ini secara khusus terdiri dari 42 bank besar didunia yang saling mengembangkan dan mengeksplorasi teknologi blockchain untuk bisa diaplikasikan dalam industri perbankan.
Kepala bagian Inovasi dan Servis Transaksi Global BAML, Jason Tiede saat memberikan keterangan pada Financial News mengatakan bahwa BAML sedang mengerjakan pilot project dalam transaksi finansial. Selama ini transaksi finansial lebih banyak dilakukan dengan cara manual. Cukup menarik penggunaan digitalisasi nilai aset dalam sebuah ledger.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak pengguna Bitcoin, bahwa blockchain adalah sebuah ledger digital, atau bisa diibaratkan sebagai sebuah buku besar yang mencatat seluruh transaksi bitcoin mulai dari awal dijalankan hingga sampai saat ini. Ledger ini bisa diakses oleh semua orang secara terbuka.
Banyak instutusi finansial besar yang mempercayai bahwa dengan pemanfaatan potensi dari teknologi ini akan bisa berguna dalam proses transaksi finansial. Karena justru lebih simple dan relatif lebih murah. Meskipun, pemanfaatan potensi teknologi ini belum secara luas bisa dibuktikan dalam contoh-contoh nyata di pasar modal.
Bank of Amerika menambah deretan perusahaan yang mengadopsi dan mengembangkan teknologi blockchain. Nasdaq, Deutsche Bank, UBS, JP Morgan dan lainnya telah juga mengujicobakan teknologi blockchain sebagai proses transaksi finansial. Selain itu, pemanfaatan dari mengembangan teknologi blockchain ini tidak hanya bisa bermanfaat untuk industri perbankan saja. Teknologi ini bisa juga dikembangkan dalam bidang lain, seperti industri musik dan juga institusi pendidikan.