Produsen perangkat komputer raksasa asal Taiwan, ASUS, mulai merambah juga dunia pertambangan kripto. Niatnya tersebut mencoba untuk mendorong dan memanfaatkan GPU gamer, jika pada saat itu perangkat tersebut sedang tidak digunakan bermain game.
Dengan posisi perangkat GPU yang tidak terpakai itu, para gamer dapat memperoleh keuntungan dari perangkatnya dengan menambang kripto. Setelah itu, pemilik perangkat GPU Gamer tersebut bisa mendapatkan hasil pertambangannya melalui Paypal ataupun WeChat.
Untuk mewujudkan hal ini, pihak ASUS sendiri sudah menjalin kerjasama dengan Quantumcloud. Perusahaan Quantumcloud ini merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak untuk pertambangan kripto.
Hanya saja, pihak ASUS tidak begitu detail untuk menjelaskan jenis kripto apa yang nantinya dapat ditambang. Namun ASUS sendiri menerangkan bahwa opsi tersebut dapat berjalan dan sesuai dengan GDPR (General Data Protection Regulation).
GDPR ini adalah peraturan tentang perlindungan privasi data yang harus diterapkan seluruh perusahaan dunia yang menyimpan, mengolah dan memproses data pengguna dari 28 negara yang tergabung di Uni Eropa.
Meski demikian, pihak ASUS menyebut para Gamer tidak boleh berharap banyak untuk bisa menjadi kaya secara cepat. Terlebih, penggunaan perangkat GPU Gamer itu baru dapat digunakan jika pada posisi “idle” saja, atau pada saat tidak aktif dan digunakan, seperti yang dituliskan di Hardfork (29/11/18).
Langkah strategis yang dilakukan ASUS tentu saja bukanlah yang pertama. Tidak hanya ASUS, sebelumnya AMD juga meluncurkan mining rig khusus untuk pertambangan kripto. Dua seri yang diusung oleh AMD adalah Saphire INCA dan ASRock Superb System.
Para produsen GPU dan juga perangkat komputer, sebetulnya memang sudah banyak meraup untung dari populernya Bitcoin dan dunia kripto, terutama di penghujung tahun lalu. Untuk produk-produk GPU pabrikan Nvidia misalnya, 10 persen dari total pendapatannya berasal dari dunia kripto. Dan kemudian berbanding terbalik ketika harga kripto mulai turun drastis.
Hal yang sama pun dialami oleh AMD. Perusahaan ini memperoleh cuan besar dari produk-produknya yang laris dipasaran untuk menambang kripto.