Harga Bitcoin mencatatkan poin yang cukup apik di tahun 2021. Kondisi ini jelas cukup berbeda jauh selama dua tahun terakhir dari sekitar tahun 2019 sampai tahun 2020. Terutama di tengah situasi pandemic yang masih menyelimuti seluruh penjuru dunia.
Saat ini, harga Bitcoin masih mencapai puncak tertinggi di harga Rp. 937 juta lebih menurut Coinmarketcap. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga sudah tembus USD 1,19 trilyun. Torehan harga bitcoin tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah bitcoin sejak pertama kali dirilis tahun 2010 silam.
Dengan harga saat ini, sedikit lagi bitcoin berpotensi untuk menembus harga 1 milyar rupiah per BTC. Namun sejauh mana peluang itu bisa dicapai?
Salah satu analisis yang sempat dibuat oleh Elyon Trading menyebut bahwa Bitcoin punya peluang yang cukup bisa menembus poin diatas USD 71k atau setara dengan Rp. 1 milyar per BTC.
Pada analisis itu, tampak ada pola gelombang fibonaci yang berupaya untuk menembus target poin melebihi level USD 71k. Dasar pijakan yang digunakan karena pada upaya pertama Bitcoin sudah berhasil menembus level USD 61.500. Berlanjut kemudian berhasil pula menembus target kedua di level USD 62.500.
Disamping itu, torehan harga bitcoin di pasar masih belum menunjukkan adanya pelemahan. Meski ada sedikit pelemehan sejenak ketika berhasil menembus level 62.500. Namun menurut analisis yang sama, jika dalam waktu dekat bitcoin berhasil menembus level USD 64.000, besar kemungkinan akan berhasil mengumpulkan daya lebih tinggi dan menembus level USD 71.000 per BTC.
Sementara itu jika melihat indicator social dan Fear & Greed Index versi Scalpexindex menunjukkan masih tetap berpotensi naik. Meski sejauh ini grafik Market order flow Scalpex masih di posisi netral.