Kepanjangan dari Secure Hash Algoritm (SHA). SHA-256 merupakan kelanjutan dari seri SHA sebelumnya. Algoritma SHA ini pada awalnya dikembangkan oleh National Institute and Standard Technologi (NIST) pada tahun 1993. Genarasi pertama adalah SHA-0. Selanjutnya, muncul generasi kedua adalah SHA-1. Lalu, ada algoritma SHA-2 pada tahun 2001 dengan berbagai pilihan jumlah bit yang bisa digunakan, yakni 224, 256, 384, dan 512.
Antara SHA-1 dan SHA-2 pada dasarnya memiliki algoritma yang kurang lebih serupa. Perbedaannya, adalah pada jumlah karakter outputnya saja. SHA-1, SHA-256, dan SHA-516 memiliki jumlah karakter output masing-masing secara berututan adalah 40,32,64.
Pada SHA256 ini, dipakai sebagai basis protokol proof of work dalam Bitcoin.
« Back to Glossary Index