Pihak Nvidia melalui CFO mereka, Colette Kress, mengatakan bahwa di kuartal keempat perusahaan mereka di bulan Januari lalu saja telah memperoleh pendapatan sebesar 2.91 miliar usd. Jumlah tersebut meningkat 34 persen dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Perbandingan dengan tahun lalu, naik kurang lebih 10 persen, dari 2,64 miliar usd menjadi 2.91 usd.
CEO Nvidia, Jensen Huang mengatakan, “Kami mencapai rekor baru, menutup tahun dengan cukup baik,” katanya. “Menjadi pertanda yang sangat kuat tentang kemajuan kami. Para peserta Konferensi Teknologi GPU NVIDIA mencapai 22.000, sepuluh kali lipat dalam lima tahun, saat pengembang perangkat lunak bekerja di AI, mobil otomatis, dan berbagai bidang lainnya terus menemukan percepatan, menghemat keuntungan dari platform komputasi GPU kita,” tambahnya.
Terkait dengan peningkatan permintaan dari segmen para penambang kripto, Colette Kress menyatakan tentang adanya penekanan permintaan yang bisa dilihat beberapa bulan terakhir. menurutnya, ada nilai pertumbuhan tinggi di beberapa bulan, namun masih bergantung pada pasar dunia kriptografi dalam pertambangan kripto.
“Meskipun kontribusi penambangan kripto terhadap bisnis kami sulit diukur, namun kemungkinan akan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, kami tetap berkomitmen terhadap tuntutan game kami karena tren kripto cenderung tetap stabil,” terang Colette Kress.
Jensen Huang sendiri bahkan telah membuat catatan tersendiri mengenai manfaat iklim pertambangan kripto pada bottom line produknya. Di sisi lain, perusahaan telah mengindikasikan bahwa pihaknya mengantisipasi peningkatan permintaan untuk dunia pertambangan tersebut, dengan membentuk gambaran skala kecil dari total pendapatannya.
Meski demikian, menurutnya perusahaan itu tidak mengharapkan peningkatan keuntungan dari dunia kripto, karena menganggap segmentasi game lebih stabil. Dunia game dianggap cukup stabil dan lebih dinamis. (ida/adi)