Sadar Akan Potensi Besarnya, Kini Bank Sentral India Berniat Pelajari Teknologi Blockchain
Bank Sentral India. Bank Sentral India mengumumkan akan membentuk komite khusus yang secara khusus untuk mempelajari teknologi Blockchain. H.R Khan, Wakil Gubernur Bank Sentral India menyampaikan hal tersebut Jumat lalu pada sebuah acara yang di selenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Penelitian Teknologi Perbankan (Institute for Development and Research in Banking Technology – IDRBT).
Di beritakan di Times Of India, H.R Khan saat berbicara kepada wartawan, “Blockchain adalah satu hal yang keluar dari Bitcoin, mampu menawarkan banyak fleksibilitas dalam transaksi keuangan. Jadi kita mempelajari bagaimana teknologi Blockchain dapat digunakan dalam transaksi keuangan, dimana seluruh sistem data akan meningkat ke level yang lebih tinggi,” terangnya.
Padahal Bank Sentral India sebelumnya memberikan statement yang memperingatkan kepada masyarakat terhadap potensi negatif penggunaan cryptocurrency Bitcoin. Pernyataan tersebut seakan berubah setelah menyadari manfaat dari teknologi Bitcoin dan Blockchain. Karena mampu menawarkan manfaat bagi sistem keuangan tradisional.
Terkait dengan adanya potensi tersebut H.R Khan mengungkapkan, “Kami memiliki sekelompok pejabat dari RBI (The Reserve Bank of India – Bank Sentral India), IDRBT, dan orang-orang dari kalangan industri yang akan melihat tentang hal ini. Ada potensi yang cukup luar biasa dalam teknologi Blockchain,” ungkapnya.
Pemanfaatan teknologi keuangan yang lebih baik, tentu dapat dijadikan untuk meningkatkan pengamanan. Selain itu agar menuntut lembaga keuangan menjadi beroperasi dengan lebih transparan lagi. Dalam hal ini, teknologi Blockchain dapat mewujudkan hal itu. Terkait dengan dampak yang mungkin di timbulkan pasca Brexit, H.R Khan menganggap bahwa bank sentral masih percaya diri karena masih mempunyai cukup cadangan devisa. Sehingga nampak tidak begitu terancam karena Brexit.
Khan mengatakan tentang Brexit, “Kami sedang memantau erat hal itu. Fundamental makro kita, tentu akan terpengaruh atas yang terjadi secara global. Tapi kami beradadalam posisi yang jauh lebih baik untuk menghadapi badai. Sejauh ini volalitas rupee, bank sentral masih mempunyai cadangan devisa sebesar 363 miliar USD,” katanya.