Harga Bitcoin terus beranjak naik mendekati momentum halving dalam 3 hari ke depan. Pergerakan harga Bitcoin mencoba untuk menembus level USD 10.000. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di angka USD 9.914 atau sekitar Rp. 148 juta per BTC.
Momentum halving yang tersisa 3 hari lagi, capaian harga Bitcoin untuk bisa menumbus diatas level USD 10.000 kian terbuka lebih besar. Beberapa volume transaksi perdagangan Bitcoin berdasarkan Coinmarketcap menunjukkan pergerakan naik.
Sejauh ini posisi harga Bitcoin berada di level tertinggi sejak beberapa bulan lalu. Salah satu hal yang menarik tentang pergerakan harga ini dinilai seperti yang terjadi pada pergerakan harga emas di sekitar tahun 1970an.
CEO Tudor Investment Corp, Paul Tudor Jones memberikan komentar di Bloomberg (7/5/2020). Menurutnya capaian harga Bitcoin saat ini mirip seperti pada emas di tahun 1970an. Dirinya sendiri menyatakan telah membeli Bitcoin dengan alasan sebagai pelindung nilai terhadap resiko inflasi mata uang kertas (fiat) bank sentral. Jones menyatakan sudah mulai membeli bitcoin sejak tahun 2017 silam.
“Strategi memaksimalkan laba terbaik adalah dengan memiliki kuda tercepat,” terang praktisi hedge fund Paul Tudor Jones. Dalam pandangannya, pasar akan menuju inflasi moneter terbesar. Dia mengandaikan, “Jika dipaksa untuk memprediksi, maka saya jelas bertaruh pada Bitcoin,” tegasnya.
Salah satu mendasarnya tidak lain karena Bitcoin menjadi alternatif yang lebih baik di tengah kondisi kebijakan fiskal besar-besaran oleh bank sentral dalam memerangi pandemi covid 19. Asumsinya, USD 3,9 trilyun mata uang fiat dolar saat ini sudah setara dengan 6,6% total ekonomi global. Dan mata uang baru itu hanya dicetak di bulan Februari saja.
“Ini terjadi secara global dengan kecepatan yang membuat seorang veteran pasar seperti saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kita saat ini menyaksikan inflasi moneter besar-besaran—sebuah ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada setiap bentuk mata uang, tidak pernah terjadi di Negara maju manapun sebelumnya,” tambahnya.