Bagi komunitas Bitcoin, hari ini menjadi hari yang cukup penting untuk mengingat sejarah Bitcoin. Hari ini di tanggal yang sama, pada 31 Oktober tahun 2008 lalu, Satoshi Nakamoto, memperkenalkan whitepaper Bitcoin pertama kali.
Satoshi Nakamoto, Sosok Misterius Sepanjang Sejarah Bitcoin
Satoshi Nakamoto adalah pseudonym penemu bitcoin. Dalam rincian perbincangannya di mailinglist ataupun di banyak forum saat itu menyebut bahwa proyek Bitcoin yang digagasnya sudah dimulai sejak tahun 2007.
Perbincangan yang membahas siapa sosok dibalik nama Satoshi Nakamoto selalu saja mengundang perhatian banyak pihak. Salah satu rumor yang beredar kuat saat itu, menilai pseudonym Satoshi Nakamoto adalah terdiri dari beberapa orang.
Ada sekian banyak alasan yang juga cukup rasional dengan beberapa bukti-bukti yang mencoba menguak sosok Satoshi. Beberapa nama tersebut seperti Wei Dai, Nick Szabo, maupun almarhum Hal Finney. Namun, hal tersebut sampai detik ini tidaklah bisa membuktikan siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya.
Bitcoin, digagas Satoshi sebagai sebuah alat pembayaran tunai elektronik berbasis peer-to-peer. Tipologi jaringan secara peer-to-peer ini memungkinkan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan mengeliminir peran pihak ketiga. Selain itu, menjadi sebuah evolusi pembayaran elektronik yang murni bisa berjalan secara terdesentralisasi.
Jelas, pada masa sejarah pembayaran tunai elektronik sebelumnya, peran pihak ketiga cukup sulit untuk dihilangkan. Alasan utamanya karena masih belum ada sistem yang mampu secara kongkrit mewujudkan hal itu.
Namun, pondasi-pondasi dasarnya memang telah ada sebelum Bitcoin. Baik tentang cabang ilmu kriptografi, Merkle Tree, Digital Signature, ECDSA, Secure Hash Algorithm, Proof-of-work, tipologi jaringan peer-to-peer, Best-effort delivery, serta untaian berbagai percobaan pembayaran elektronik yang juga menghiasi sejarah panjangnya.
Tahun 2008
Tahun 2008 menjadi tahun yang paling dikenal, lantaran di tahun itulah nama Satoshi Nakomoto muncul. Hal itu ditandai dengan adanya sebuah sumber yang menerangkan ada relasi Satoshi Nakamoto dengan pengajuan paten untuk aplikasi enkripsi yang pernah muncul di bulan Agustus 2018.
15 Agustus
Di tanggal ini, Neal Kin, Vladimir Oksman, dan juga Charles Bry mengajukan sebuah paten untuk aplikasi enkripsi. Namun kesemuanya membantah bahwa mereka berelasi dengan Satoshi Nakamoto. Di banyak sumber menilai di tanggal ini mempunyai kaitan penting untuk mengulas tentang sosok Satoshi Nakamoto. Termasuk juga yang terkait dengan rumor bahwa Satoshi terdiri dari beberapa orang. Ada banyak sumber juga yang menilai bahwa Satoshi Nakamoto adalah satu orang yang sama, tidak beberapa orang. Hal tersebut dilandasi dengan pemahaman tentang kompleksitas konsep bitcoin yang dapat dijelaskan dengan baik oleh orang yang sama. Berbeda jika Satoshi adalah terdiri dari beberapa orang, karena pastinya akan terbatas segmentasi penguasaan masalah pada masing-masing spesifikasi person tersebut.
18 Agustus – Register Situs Bitcoin.org
Di tanggal ini, Satoshi mulai mendaftarkan situs Bitcoin.org. Situs ini memang sudah dipersiapkan sebagai sebuah situs untuk komunitas, mengingat Bitcoin memang tidak ada sentralitas dan otoritas terpusat apapun.
Situs Bitcoin.org didaftarkan melalui anonymousspeech.com. Di situs ini memang dikenal karena bisa membeli dan register domain secara anonim. Dari sini memang sudah terlihat bahwa Satoshi memang berniat untuk menggunakan nama anonym sebagai kehendak bebasnya.
31 Oktober – Whitepaper Bitcoin Di Rilis
Di tanggal inilah yang menjadi jalan masuk untuk Satoshi mulai menunjukkan diri dengan nama pseudonym Satoshi Nakamoto. Tanggal 31 Oktober 2018 adalah saat ketika Satoshi memperkenalkan makalah tentang Bitcoin.
Whitepaper Bitcoin
Makalah atau Whitepaper Bitcoin ini juga menjadi sejarah pembuka untuk konsep pengembang yang berbasis open source. JIka kita melihat pada proyek-proyek open source sebelumnya, tidaklah bersifat semi formal dan ilmiah seperti yang diawali dengan Whitepaper Bitcoin ini.
Meski menggunakan nama samaran, Satoshi menyusun makalahnya secara formal, sama sama seperti sebuah makalah-makalah ilmiah pada umumnya. Secara tidak langsung, Whitepaper Bitcoin juga telah membawa perubahan untuk proyek-proyek open source.
Makalah Bitcoin ini di susun hanya dalam 9 halaman saja. Jika gambar dan halaman referensi yang ada didalamnya dihilangkan, mungkin whitepaper Bitcoin hanya terdiri dari 5-7 halaman saja. Meski demikian, makalah Bitcoin ini mampu disusun dengan cukup ringkas, dan mampu mewakili secara keseluruhan.
Tidak sedikit pula dari kalangan akademisi yang menilai bahwa Whitepaper bitcoin juga menjadi sebuah hasil karya kesusastraan. Apa yang dicapai Satoshi Nakamoto melalui Whitepapernya ini disebut telah melampaui capaian seluruh penelitian akademis di bidang kriptografi sebelum-sebelumnya.
Arvind narayan dan Jeremy Clark menyebut, “Satoshi Nakamoto berdiri di pundak para raksasa”. Arvind dan Clark memang menilai hal tersebut karena capaian prestasi Nakamoto yang cukup cemerlang. Wawasan Satoshi Nakamoto memang telah membuat lompatan besar, lebih spesifik, dan juga lebih kompleks. Satoshi Nakamoto telah dapat menyatukan beberapa komponen-komponen mendasar dari sejarah penelitian akademis di bidang kriptografi menjadi satu kesatuan yang menjadi sama sekali berbeda.
Di dalam satu sisi, Whitepaper Bitcoin yang disusun oleh Satoshi juga telah mampu membuat korelasi antara kaum akademisi, praktisi, ataupun para peneliti lainnya untuk bisa mendapat manfaat dari beberapa komponen satu dengan yang lain.
Satu catatan penting sebagai puncak prestasi Satoshi melalui konsep Bitcoin dalam Whitepapernya adalah, bahwa begitu banyaknya sistem pembayaran tunai elektronik sebelumnya yang gagal, karena tidak mampu mewujudkan desentralisasi, tidak mampu untuk mengeliminir peran pihak kegita yang dianggap sebagai biang masalah.
Baca terjemahan whitepaper bitcoin dalam bahasa Indonesia disini: Whitepaper Bitcoin – Indonesia.
Ketika makalah bitcoin diperkenalkan, melalui begitu banyak proses diskusi panjang. Melibatkan cukup banyak juga kritik maupun saran terkait dengan konsep Bitcoin tersebut. Berbeda dengan konsep proyek-proyek kripto yang ada saat ini, Bitcoin di mulai dengan jalur yang sama sekali mulai dari awal.
Konsep bitcoin bahkan membutuhkan hingga berbulan-bulan dalam proses diskusi. Satoshi Nakamoto pun mampu menjelaskan semua hal tersebut berdasarkan dari makalah yang disusunnya.
Baca disini untuk detail kumpulan mailinglist Satoshi Nakamoto.
9 November
Setelah whitepaper bitcoin diperkenalkan, Satoshi kemudian meregistrasikan proyek bitcoin di SourceForge.net pada tanggal 9 November 2018. Situs ini adalah situs distribusi pengembanga untuk proyek-proyek opensource.
Tahun 2009
3 Januari
Setelah melalui perdebatan yang panjang untuk mendiskusikan makalah dan konsep bitcoin, Satoshi kemudian menjalankan block pertama Bitcoin. Block pertama ini kemudian terkenal dengan sebutan “Genesis Block”. Block Genesis ini diciptakan pertama kali pada tanggal 3 Januari pukul 18:15.05 UTC.
Satu hal yang menjadi fenomenal di Genesis block ini adalah, karena Satoshi Nakamoto menyisipkan pesan di dalamnya. Pesan tersebut tidak lain bertuliskan:
“The Times 03/Jan/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks.”
Pesan yang dilampirkan tersebut sekaligus memberikan pertanda nyata karakter Satoshi Nakamoto yang mengkritik dengan sistem “Fractional-reserve Banking” oleh bank sentral. Terang saja, hal itu bisa dibuktikan secara nyata dalam Bitcoin yang bisa berjalan tanpa otoritas terpusat manapun.
9 Januari
Pada tanggal 9 Januari bitcoin versi pertama dirilis (Versi 0.1). Versi pertama ini dibangun menggunakan Microsoft Visual Studio versi Windows. Setelah itu, banyak orang yang menjajal dan menjalankan klient pertama Bitcoin tersebut.
12 Januari
Di tanggal ini, transaksi pertama bitcoin dilakukan pertama kali. Transaksi bitcoin tersebut dilakukan antara Satoshi Nakamoto dengan Hal Finney. Sejak saat itu, banyak juga yang menggunakan bitcoin untuk saling transfer sesama pengguna saja.
Hal itu dilakukan terutama sebagai percobaan saja untuk mengetahui bitcoin dapat digunakan, sekaligus mengetahui bahwa bitcoin telah bisa berjalan secara penuh, untuk saling mentransfer nilai.
5 Oktober
Di tanggal inilah ketika perbincangan nilai bitcoin mendapat ruang. Pada tanggal 5 Oktober 2009, New Liberty Standar membuat nilai bitcoin saat itu sebesar 1 USD = 1.309,03 BTC.
Ada beberapa perdebatan dalam menentukan nilai Bitcoin saat itu. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan sebagai acuan nilai adalah berdasarkan besaran biaya listrik dan daya komputasi yang dibutuhkan dalam proses pertambangan Bitcoin.
Pendekatan atas besaran biaya listrik itu berdasarkan pada Teori Nilai Kerja (Labor Theory Value) dari Karl Marx. Dalam teori tersebut, daya sebesar nilai “N”, akan menghasilkan produk senilai “N” juga.
Sedangkan dalam kenyataannya, sebuah produk yang dihasilkan bisa saja mempunyai nilai yang lebih besar atau bahkan lebih kecil. Sehingga yang paling menentukan adalah sampai dimanakah utilitas produk tersebut bagi para penggunanya.
Maka jelas, pada akhirnya penggunanya sendirilah yang nantinya akan menentukan besaran nilai yang patut dilekatkan.
Sementara pendekatan lain yang muncul, adalah dengan melihat pada sebuah jasa layanan perpesan online. Dengan kapabilitas bitcoin, mampu untuk mendistribusikan pesan dengan cara yang tidak dapat dimanipulasi, tidak dapat dirubah, dan menjadi bukti yang otentik.
Bitcoin di tahun 2013 telah mampu melekatkan ribuan pesan dalam rentang waktu 10 menit. Salah satu perbandingan yang dibuat adalah dengan melihat pada sebuah jasa notaris elektronik di Amerika Serikat. Umumnya, jasa itu mematok harga sebesar 10 USD per dokumen.
JIka patokan harga tersebut diberlakukan di Bitcoin, maka artinya 1 Bitcoin dapat mempunyai nilai intrinsik sebesar 10.000 USD per 1 Bitcoin.
12 Oktober
Channel IRC untuk pengembang bitcoin dibuat (#bitcoin-dev). Channel ini adalah channel khusus para pengembang bitcoin untuk mendiskusikan pengembangan bitcoin di komunitasnya.
16 Desember
Pada tanggal 16 Desember 2009, Bitcoin versi 0.2 dirilis.
Tahun 2010
6 Maret
Sebuah bursa Bitcoin pertama kali didirikan. Bursa ini memperdagangkan dolar dengan Bitcoin untuk bisa dipertukarkan.
18 Maret
Pada tanggal ini, untuk pertama kalinya paten aplikasi enkripsi dipublikasikan setelah diterima dan disetujui. Paten tersebut awalnya diajukan oleh Neal Kin, Vladimir Oksman, dan juga Charles Bry pada tanggal 15 Agustus.
22 Mei
Pada tanggal 22 Mei ini kemudian dikenal dengan Hari Pizza Bitcoin. Pada tanggal tersebut untuk mengingat salah satu programer bernama Laszio Hanyecz yang membeli Pizza seharga 10.000 Bitcoin. Transaksi tersebut sekaligus menjadi transaksi nyata bitcoin pertama di dunia.
10 Juli
MtGox, muncul pertama kali. MtGox ini menjadi bursa kripto pertama yang didirikan oleh Jed McCaleb. Beberapa saat kemudian McCaleb menjual MtGox kepada Mark Karpeles. Jed McCaleb ini kemudian berdiri dibelakang layar Ripple.
Selama rentang tahun 2010 tersebut, ada banyak peristiwa penting lain yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu. Demikian pula untuk banyak lagi peristiwa penting lain yang terjadi setelahnya hingga sampai saat ini.
Di tahun 2010, juga menjadi tahun penentu yang akhirnya membuat Satoshi Nakamoto sendiri meninggalkan proyek Bitcoin yang dibuatnya sendiri. Ada salah satu sumber yang menyebut Satoshi mulai berangsur meninggalkan Bitcoin lantaran kondisi kesehatan Hal Finney yang mulai memburuk.
Hal Finney adalah salah satu orang yang cukup banyak berelasi dengan Satoshi melalui diskusi Bitcoin dan pengembangannya. Sementara ada sumber lain yang menyatakan bahwa Satoshi mulai meninggalkan Bitcoin lantaran mengetahui Gavin Anderson bertemu dengan pihak CIA.
Hal tersebut terungkap melalui salah satu podcast yang membahas tentang Bitcoin oleh Bruce Wagner yang mewancarai Gavin. Saat itu Bruce menanyakan kapan terakhir kali Gavin berinteraksi dengan Satoshi.
Gavin menjawab bahwa dirinya sudah tidak mendapat balasan email dari Satoshi selama beberapa bulan terakhir. Menurutnya, email terakhir kali yang dikirim Gavin menerangkan bahwa Ia ingin bertemu dengan pihak CIA.
Meskipun tidak ada satupun yang mampu menjelaskan kebenaran dari beberapa alasan tersebut, namun kenyataan dengan Satoshi yang meninggalkan proyeknya tersebut, semakin mengukuhkan bitcoin sebagai sebuah entitas yang murni terdesentralisasi.
Keputusan Satoshi untuk meninggalkan Bitcoin sekaligus meninggalkan tanda tanya terbesar dalam sejarahnya sendiri, mengingat tidak ada satupun yang mampu membuktikan siapa sebenarnya sosok dibalik nama pseudonym tersebut.
Di salah satu artikel yang ditulis di Huffingtonpost, menyebut peristiwa itu sebagai “The Art of Anonymity”.
1 Comment
Bikin review tentang altcoin baru listing pertengahan bulan ini di Indodax SiaCashCoin dong gan
Websitenya:
[www.]siacashcoin[.]com