Voldermort, nama yang terkenal di tokoh film Harry Potter ini pernah muncul di tahun 2016 pada komunitas kripto Bitcoin. Namun tentu saja Voldermort yang dimaksud ini bukanlah tokoh di film tersebut, melainkan nama samaran saja, Pseudonym.
Di dalam komunitas kripto ataupun kriptografi, menggunakan nama samaran bukanlah hal yang baru dan umum banyak digunakan sejauh itu tidak merugikan orang lain. Voldermort yang muncul di tahun 2016 lalu menggunakan nama Tom Elvis Jedusor. Nama ini adalah nama lain Lord Voldermort dalam bahasa Perancis.
Pada tahun 2016, Voldermort muncul dengan gagasan “MimbleWimble”. Gagasannya tersebut pada akhirnya cukup banyak mendapat apresiasi positif, karena dapat membantu menangani skalabilitas bitcoin serta meningkatkan privasi.
Sementara pada sosok Voldermort yang baru, memperkenalkan gagasan “Fragmented Transaction Protocol” pada hari Rabu kemarin (17/10/18). Di gagasan tersebut, disusun untuk meningkatkan privasi dengan cara mengaburkan jumlah transaksi yang dilakukan.
Persoalan privasi memang sudah mendapat porsi yang tinggi dalam lanjutan proyeksi pengembangan Bitcoin terutama di tahun 2018 ini. Tom menyebut dalam whitepapernya, bahwa Fragmented Transaction Protokol dapat berfungsi untuk mengaburkan jumlah transaksi yang dilakukan.
Menurutnya, dengan gagasan tersebut, hanya pihak penerima saja yang mengetahui betul berapa jumlah persis masing transaksi yang ada. Fitur ini bisa dilakukan dengan mengunakan preimages hash. Nilai total jumlah transaksi disamarkan dengan enkripsi oleh pengirim, dan node tidak akan memperhatikan hal tersebut saat proses validasi dilakukan.
Tom menganggap bahwa cara ini akan cocok untuk digunakan untuk pengembangan ke depan melalui zero knowledge proof maupun komputasi multiparti secara aman. Alasan utamanya tidak lain adalah input akan setara dengan jumlah (input = sum).
Voldermort Baru Bukan Penggagas MimbleWimble
Munculnya kembali Voldermort dengan gagasan baru kemarin sempat dianggap bukanlah sosok Voldermort lama penggagas MimbleWimble. Meskipun, Voldermort baru ini muncul dengan cara-cara yang sama seperti yang lalu.
Sama-sama menggunakan pseudonym Tom Elvis Jedusor, menggunakan address anonym melalui Tor, dan berkomunikasi melalui channel IRC. Salah satu persepsi yang meragukan Voldermort adalah orang yang sama dikemukakan oleh Andrew Poelstra, seperti yang dituliskan di Coindesk hari ini.
Menurut Poelstra, gagasan proposal MimbleWimble dari Voldermort yang lama cukup bagus, sedangkan gagasan yang baru ini dianggap berpotensi “merusak” beberapa aspek penting soal privasi di dalam MimbleWimble.
Andrew Polestra pun menilai sosok Tom Jedusor yang baru ini bukanlah sosok yang sama penggagas WimbleWimble. Andrew Poelstra mengatakan:
“Gaya penulisan yang digunakan sangat berbeda dengan makalah asli Tom Jedusor, dan cukup berpotensi merusak [confidential transactions](CT). Ini akan memiliki privasi yang lebih buruk ketimbang CT meskipun jika berhasil”.