Turing Trust Membangun Perubahan Lewat Pendidikan IT
Turing Trust. Salah satu hal yang menarik adalah mengamati gerak komunitas Bitcoin. Cukup menarik memang. Ada banyak inisiatif, inovasi, dan langkah-langkah yang telah ditempuh beberapa komunitas yang berusaha membuat sebuah perubahan.
Salah satu komunitas yang ada di Bitcoin adalah Turing Trust. Sebuah organisasi nirlaba, didirikan di tahun 2009 oleh Alan Trust. Alan dibesarkan dari keluarga kriptografer dan matematikawan terkenal. Bersama keponakannya, James Turing, mereka berdua terus menjalankan roda-roda Turing Trust dan membantu dunia pendidikan yang berkenaan dengan teknologi dan informasi.
Memang, Turing Trust adalah organisasi non profit yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan berbasis IT. Selama ini mereka telah beroperasi di beberapa sekolah di Ghana, Kenya dan Malawi. Selain itu, Turing juga berada di UK, disitu mereka fokus untuk meningkatkan dampak sosial dari apa yang sudah mereka lakukan.
Menariknya, di tahun 2015, Turing Trust telah berhasil mengirimkan 1.100 komputer ke sekolah-sekolah di Afrika. Tidak itu saja, Turing Trust telah mensponsori 30 siswa dan membuat enam program pelatihan IT tingkat advanced pada 191 siswa. Pasca itu, komputer yang disumbangkannya dari tahun 2015 telah meninggat hingga 150 persen. Mereka mendapat banyak donasi dan juga relawan.
The Touring Annual Report 2015 1
Alan berpendapat, bahwa meski organisasi mereka kecil, namun mereka bisa sedikit membantu. Begitupun juga dengan para relawan yang datang dan ikut membantu mereka. Kami mempercayai semangat filantropi akan dapat terus hidup di Turing Trust. Harapannya semangat ini akan terus bisa membantu memperbaiki kehidupan orang-orang yang belum pernah mendapat manfaat dari kemajuan teknologi.
Terkait dengan Bitcoin, The Turing Trust telah menerima donasi dengan Bitcoin selama ini. Selain itu Turing trust juga akan menerapkan setidaknya satu full node Bitcoin di markas mereka. Menjalankan full node itu mereka lakukan untuk bisa mendukung jaringan Bitcoin.
Pada situsnya, disebutkan bahwa di tahun 2016 ini mereka sedang mengembangkan proyek untuk membuat sebuah perpustakaan ofline yang menggunakan solarBerry. Pada proyek itu, mereka tidak hanya berniat untuk membangun sebuah perpustakaan ofline saja, namun juga sebuah lab komputer didalamnya.
Ide mereka itu berdasarkan SolarBerry yang nantinya akan secara swadana dan nantinya bisa digunakan oleh masyarakat. Dengan lab komputer yang didukung menggunakan energi surya. Sedangkan, komputer yang akan digunakan nantinya adalah Raspberry Pi yang hemat energi.
Turing menilai, saat ini masih ada 4 miliar orang diseluruh duni yang tidak bisa mengakses internet. Sedangkan 1,7 miliar orang masih hidup tanpa ada akses listrik. Pada daerah sub-Saharan Afrika, kurang lebih 93 persen tidak memiliki akses komputer. Karena hal-hal tersebutlah yang nantinya akan berpotensi menghambat perkembangan, karena tidak memiliki akses untuk bisa menunjang mereka.