Spondoolies Tech Bangkrut Tak Lagi Beroperasi
Spondoolies Tech. CEO Spondoolies Tech, Guy Corem kemarin mengumumkan di jejaring sosial Facebook bahwa sejak 4 Mei 2016 lalu, perusahaan produsen perangkat menambang asal Israel ini telah tidak lagi beroperasi.
Pada posingan itu, Guy Corem menuliskan:
Pada 4 Mei 2016, Spondoolies-tech telah berhenti beroperasi.
Telah menjadi kehormatan besar untuk melayani masyarakat penambang Bitcoin selama ini, terutama pelanggan. Kami sangat menghargai dukungan dan kepercayaan anda kepada kami dan berharap semoga anda sukses dalam usaha Anda.
Dari laporan Financemagnates, disebut bahwa perusahaan tersebut tidak bisa lagi membayar upah para pekerjanya. Perusahaan ini telah dibubarkan melalui keputusan pengadilan Israel di bulan April yang lalu.
Tujuh karyawan Spondoolies melaporkan ke pengadilan Israel. Meminta permintaan untuk membubarkan perusahaan setelah pihak menagemen perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima gaji terakhirnya. Dan mengatakan bahwa perusahaan tidak mampu lagi mempertahankan pekerjaan mereka. Dikabarkan, bahwa perusahaan telah merugi, besar kemungkinan akan bangkrut di awal Mei ini.
Pada laporannya di pengadillan Israel, karyawan Spondoolies meminta kepada pihak pengadilan untuk menunjuk seorang liquidator sementara. Harapannya, agar bisa menemukan investor, ataupun orang yang berminat untuk membeli perusahaan itu.
Spondoolies Tech didirikan pada tahun 2013. Di bulan September 2015 lalu, rilis produk terakhir yang keluar di pasaran adalah SP50. Pada produk ini, mempunyai daya hash rate cukup tinggi, efektifnya mencapai 110Th/s dengan daya konsumsi 16,570 watt.
Namun kabarnya, meski perusahaan Spondoolies telah bisa meraup 28 juta dolar di tahun 2014, masih belum mampu untuk bersaing dengan produsen pembuat alat menambang dari China. Tidak bisa dipungkiri, bahwa China memang menjadi negara penghasil Bitcoin besar di dunia saat ini.
Sedangkan persaingan dalam pengembangan perangkat menambang memang cukup ketat. Bisa dibilang produsen dari China juga cukup banyak, dan mulai dominan dalam alat pertambangan Bitcoin saat ini.