Senator AS, Rand Paul, menilai bitcoin berpotensi sebagai cadangan devisa negara. Salah satu alasannya, disebutkan lantaran masyarakat tidak lagi percaya pada pemerintahan yang sah. Hal itu membuat Bitcoin bisa menjadi mata uang cadangan, sekaligus menjadi cadangan devisa negara.
Sejauh ini Senator AS tersebut memang menjadi salah seorang pendukung Bitcoin. Komentarnya tersebut terlontar dalam sesi wawancara di Axios HBO hari Minggu (24/10/21).
Saya mulai mempertanyakan apakah sekarang kripto benar-benar dapat mencadi mata uang cadangan dunia? Karena banyak orang telah hilang kepercayaan kepada pemerintah.
Rand Paul – Senator AS
Lebih jauh Rand Paul mengatakan, “Mata uang pemerintah (fiat money) sangat tidak dapat diandalkan, karena tidak memiliki underlying aset yang jelas,” tambahnya.
Komentar Rand Paul, tepat ketika AS lagi getol-getolnya membahas tentang Cryptocurrency. Partai Demokrat AS, berupaya untuk memperketat pengawasan serta penarikan pajak IRS.
Terkait dengan tingkat kepercayaan rakyat yang dianggap rendah, adalah berdasarkan dengan hasil jejak pendapat yang dilakukan pada bulan September lalu.
Dalam jejak pendapat itu, mayoritas rakyat AS menyatakan sudah tidak percaya kepada pemerintah. Salah satu poin terendah, adalah tingkat kepercayaan pada pemerintah federal hanya 39 persen. Indeks tingkat keperyaan ini menjadi yang terendah.
Untuk sektor hukum, tingkat kepercayaan rakyat turun 13 poin menjadi 54 persen. Dibandingkan dengan kepercayaan pada pemerintah federal, masyarakat masih lebih mempercayai negara bagian, yakni sekitar 57 persen.
Di sisi lain perbandingan mata uang fiat dengan dolar AS khususnya, Bitcoin justru mampu merebut atensi nan meluas. Menurut Paul, cryptocurrency saat ini jauh lebih besar dari yang diharapkan pada tahun 2015 silam.
Paul secara pribadi cukup kagum dengan pertumbuhan minat terhadap Bitcoin selama ini. Sementara untuk menghilangkan kekhawatiran atas penggunaan cryptocurrency, Paul merasa hal itu bisa diatasi dengan peran pengawasan pemerintah terhadap rekening perbankan.