Senin kemarin, empat tahun lalu, sosok Christian Langalis menjadi tenar setelah membawa poster bertuliskan “Beli Bitcoin” di Capitol Hill. Saat itu, dirinya berada di belakang Janet Yellen ketika memberikan testimoni dihadapan kongress AS. Hanya dalam 3 Detik, namun pesan di secarik kertas itu menjadi fenomenal, tersebar luas di jagat internet.
Peristiwa itu tepat terjadi di hari Rabu, tanggal 12 Juli 2017. kemudian menjadi salah satu peristiwa bersejarah. Janet Yellen pada kesempatan tersebut masih menjabat sebagai Ketua The Fed. Jabatan puncak The Fed tersebut lantas diganti Jerome Powell di tahun 2018, masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Di Sidang Komite Jasa Keuangan Amerika Serikat atau House Financial Service Committee DPR AS, Christian Langalis duduk di belakang Janet Yellen. Setelah memberikan testimoninya, Janet Yellen kemudian mendapat beberapa pertanyaan dari Bill Posey, salah satu anggota kongres.
Sorot kamera yang tampak saat Janet Yellen menjawab pertanyaan Bill Posey kemudian menjadi sebuah momen paling epik dalam dunia Bitcoin. Christian Langalis tampaknya sudah menulis sebuah pesan yang ditulisnya di selembar buku catatan berwarna kuning, bertuliskan “Buy Bitcoin”, yang berarti beli bitcoin.
Pesan yang ditunjukkan secara langsung saat sorot kamera tepat mengarah pada Janet Yellen itu sontak menjadi meme yang tersebar luas diberbagai sosial media. Padahal kesaksian Yellen saat itu tidak sama sekali tidak membicarakan tentang Bitcoin dan cryptocurrency.
Akibatnya, Christian Langalis pun pada akhirnya dikeluarkan dari ruangan setelah mempertontonkan pesan bertuliskan Beli Bitcoin. Namun, pesan yang kemudian tersebar luas itu sudah menjadi sebuah pesan yang bersejarah. Menjadi pariwara yang terselubung di Capitol Hill, seolah memberikan tamparan ruangan sidang yang ada.
Sosok Langalis kemudian banyak mendapat pujian dari begitu banyak para pendukung Bitcoin. Jameson Lopp, salah satu pengembang Bitcoin juga ikut memuji aksi Langalis yang sungguh berani.
Good job, anonymous sign guy. May many BTC rain down upon you. pic.twitter.com/svX8sr5xmh
— Jameson Lopp (@lopp) July 12, 2017
Dua hari berselang, harga Bitcoin kemudian melambung hingga 3,5% lebih tinggi. Di hari Jumat, harga Bitcoin mencapai USD 2.415 atau sekitar Rp. 35 juta. Aksi Christian Langalis kemudian membuatnya dikenal dengan sebutan “The Sign Guy”, pria pembawa pesan.
Seusai aksi nekatnya di Capitol Hill, Langalis juga sempat mengunggah foto dirinya dengan poster tulisan beli bitcoin, dan sebuah tulisan lagi disampingnya adalah address Bitcoin miliknya. Tidak butuh waktu lama, ada cukup banyak donasi yang masuk ke address tersebut.
Setidaknya, pada saat itu, sudah terkumpul sekitar USD 11.000 atau setara dengan Rp. 159 juta lebih dalam bentuk Bitcoin (BTC), di kurs saat ini. Orang yang memberikan donasi di address Langalis, sebagai bentuk apresiasi atas langkahnya yang berani.
Siapa Christian Langalis dan Apa Motivasinya?
Dalam sebuah wawancara singkat yang pernah termuat di Coindesk, Senin (1/1/18), Langalis menyebutkan bahwa dirinya sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan Hedge Fund di Connecticut AS. Dirinya menyebut tetap hadir meskipun menyadari isi pembicaraan yang ada akan cukup membosankan.
“Saya sebelumnya bekerja di perusahaan Hedge Fund, Connecticut, dan saya menyadari pembicaraan mereka cukup membosankan. Saya juga menganggap remeh orang-orang yang begitu menyembah setiap pernyataan pejabat The Fed layaknya pedofilia”.
Christian Langalis
Lebih jauh Langalis juga menambahkan, “Saya punya kesempatan menghadiri agenda itu, meliput acara untuk salah satu bos saya. Pada hari itu saya pun sudah bangun lebih pagi, berpakaian rapi seperti seorang idiot, saat Janet Yellen seperti akan dipanggang oleh kongres dalam agenda dua kali dalam setahun,” tambahnya.
Menurut Langalis, momentum yang ada saat itu adalah pentingnya upaya untuk audit The Fed. Sementara dalam kesaksian Janet mengatakan, “The Fed adalah salah satu bank sentral yang paling transparan di dunia”.
Tepat pada pernyataan Janet itulah, Langalis kemudian mengangkat pesan tertulisnya bertuliskan Beli Bitcoin. Saya melihatkan tulisan itu hanya selama tiga detik. Tapi saya berharap akan menjadi gambar yang tersebar luas, baik live streaming ataupun hanya untuk disimpan sendiri sebagai kenang-kenangan. Tapi ternyata itu langsung menjadi begitu viral,” tegasnya.
Terang saja, hanya dalam 45 menit usai dirinya mengangkat pesan tersebut, langsung tersebar luas di berbagai platform sosial media. Dia kemudian dianggap telah mengganggu jalannya sidang, dan harus keluar dari ruangan.
Usai aksinya itu, pesan yang sempat dibuat bertuliskan beli bitcoin itu kemudian dibingkai secara khusus. Sejumlah sosok seperti CEO Morgan Capital, Mark Yusko, juga sempat berfoto dengan Langalis, beserta pesan bersejarah di secarik kertas buku catatan berwarna kuning.
Gambar. Langalis, di tahun 2019 kemudian ikut mendirikan perusahaan bernama Tlon yang berbasis di San Francisco. Dari perusahaan tersebut, kemudian menghasilkan Urbit. Proyek Urbit ini adalah proyek open source, dengan Bitcoin sebagai penggerak utamanya.