Hadir lagi proyek terbaru yang meramaikan industri kripto dan mengatasi masalah dalam blockchain, utamanya soal kecepatan transaksi dan skalabilitas. Ia adalah Techpay, proyek blockchain ini pun disinyalir lebih cepat daripada Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Berikut ini penjelasan lebih lanjut soal Techpay.
Apa itu Techpay?
Techpay adalah blockchain yang menggunakan smart contract dengan kinerja tinggi, dapat disesuaikan, dan aman. Proyek ini bertujuan untuk memberikan transaksi dengan kecepatan kilat yang terpercaya baik untuk pemula atau ahli. Blockchain ini bisa memproses 300.000+ transaksi per detik dengan waktu transaksi sub-detik hingga akhir 624 milidetik.
Proyek ini memberikan biaya transaksi yang murah, ekosistem yang berkelanjutan, transaksi secara real time, dan blockchain yang terpercaya serta aman.
TechPay menggunakan Direct Acyclic Graphs (DAG) dan Practical Byzantine Fault Tolerance (pBFT) Consensus Mechanism, jaringan bukti kepemilikan Layer 1. Dengan menggunakan konsensus tersebut blockchain akan hemat energi. Proyek ini pun sudah menggunakan Protokol Sirius dan menggunakan keabadian total dalam operasinya.
Dengan Protokol Sirius maka blockchain bisa berkomunikasi satu sama lain dan juga bisa bekerja secara independen satu sama lain, dan masing-masing dari mereka dapat memiliki token, tokenomik, dan aturan tata kelolanya sendiri. Protokol Sirius sepenuhnya kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dapat diintegrasikan dengan Cosmos SDK.
Selain itu, platform TechPay mendukung skalabilitas tak terbatas, dan memastikan platform akan siap untuk berpindah ke dunia Web 3. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi NFT, kontrak pintar, dan penerapan aplikasi (dApps) yang terdesentralisasi.
Keunggulan Techpay
Proyek yang diprakarsai oleh Sumit Sharma, Vishal Garg yang memiliki paten terkait arsitektur blockchain dan kecerdasan buatan, dan Vishal Devkota memiliki keunggulan dibandingkan dengan blockchain lain seperti Bitcoin dan Ethereum. Techpay memiliki transaksi instan dimungkinkan dengan biaya transaksi mendekati nol untuk semua orang yang terlibat dalam setiap pertukaran atau perdagangan karena menggunakan consensus Direct Acyclic Graphs (DAG).
Selain transaksi, proyek ini juga bisa menjadi alternatif untuk industri NFT, sebab NFT yang diterapkan pada jaringan TechPay akan menawarkan stabilitas, skalabilitas, dan efisiensi dengan biaya transaksi yang lebih murah. TechPay juga menampilkan dApps dan kontrak pintar yang tidak akan padat dan dapat ditingkatkan, membuat jaringan terdesentralisasi untuk web generasi ketiga, yang disebut Web 3.0.
Kinerja Techpay Lebih Baik dari Solana
Sama seperti proyek blockchain lainnya, Techpay juga memiliki koin sendiri bernama Techpay coin yang berguna sebagai token asli jaringan. Kinerja techpay ini pun cukup mengesankan karena memiliki kecepatan transaksi yang bahkan 4,5 kali lebih cepat dari Solana. Ia juga mengungguli Bitcoin sebesar 43.000 kali dan Ethereum sebesar 20.000 kali, menjadikannya Blockchain tercepat di dunia yang dapat diskalakan tanpa henti hingga saat ini.
Bertransaksi di TechPay Chain hanya membutuhkan biaya sepersekian sen. Hanya 0,0000021$ yang digunakan dalam transaksi Blockchain terbaru. TechPay Coin akan merilis Sistem Payment Gateway Bahkan lebih cepat dari Visa dengan keamanan dan desentralisasi Blockchain tahun ini. Dengan berbagai keunggulan dan kinerja proyek yang cepat dan skalabel tidak menutup kemungkinan aset ini akan mengalami lonjakan harga signifikan.
Informasi terbaru tentang Techpay bisa ditemukan di grup telegram Techpay.