Atas perkembangan teknologi blockchain dan tren secara global saat ini, Global Blockchain Investment Alliance (GBIA) dan Asosiasi Blockchain Hongkong (HKBA), bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia dan Pusat Keunggulan & Pendidikan Blockchain untuk menggelar Global Blockchain Investment. Digelar dari tanggal 29 hingga 30 Juli 2019 bertempat di Jakarta, Indonesia. Pada event ini digelar serangkaian diskusi terkait pengembangan teknologi dan aplikasi blockchain. Eksplorasi mendalam tentang bagaimana pemerintah dan pegiat bisnis tradisional bisa berintegrasi ke dalam transformasi ekonomi digital. Di masa saat ini ekonomi digital telah banyak merebut aspek inti dari teknologi hingga pengembangan ekonomi.
Potensi besar Menciptakan Nilai Ekonomi Digital Baru
Ekonomi digital Indonesia saat ini sedang populer. Berdasarkan sebuah laporan dari Google dan Temasek, Indonesia tercatat sebagai “pasar Internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia”. Dalam konteks penyebaran informasi yang luas, ruang penyimpanan data tradisional dan sistem mesin pencari kian tertantang jaman.
Proyek IPSE (InterPlanetary Search Engine) berada di puncak ketika mampu menciptakan ekologi blockchain “IPFS + IPSE”. IPSE dapat berperan secara vertikal dalam memberikan layanan pengindeksan, penyimpanan, komputasi (kontrak pintar), dan membangun portal lalu lintas internet untuk generasi berikutnya. Selain itu bisa juga untuk memberdayakan perdagangan yang terdistribusi.
Perdagangan yang terdistribusi juga berpotensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Hal tersebut berdasarkan dari kemampuannya sebagai solusi permasalahan kehidupan nyata dan menggambar pada karakteristik teknis dari proyek rantai publik yang baik.
Tiga Aspek Dalam Memimpin Sistem Mesin Pencarian Terdistribusi
Di era penyebaran informasi yang luas sekarang, mesin pencari IPSE telah muncul secara diam-diam dan akan menumbangkan metode pencarian tradisional dengan cara yang benar-benar baru. IPSE mengubah portal traffic menjadi nilai Internet untuk generasi berikutnya. Sehingga berpotensi untuk bisa memimpin era mesin pencarian terdistribusi, memberdayakan ekonomi digital agar bisa berubah dan berkembang.
Aspek 1: Membuat Portal Lalu Lintas Internet Lebih Bernilai
Terbukti ada monopoli raksasa di bidang mesin pencari saat ini. Ketika era data telah berkembang, infrastruktur Internet tidak diragukan lagi akan mengalami perubahan secara subversif. Berdasarkan dari protokol IPFS, IPSE menetapkan model otonomi terbuka dan sharing di bawah naungan tokenomics untuk bisa memecahkan monopoli tersebut.
IPSE menggunakan Token untuk mekanisme sharing, mengintegrasikan indeks sumber daya secara riil-time, dalam menyediakan layanan pencarian gratis untuk pengguna biasa. Selain itu IPSE juga akan mencapai konten berkualitas tinggi dengan biaya promosi nan rendah. Beserta konten inferior dengan biaya promosi tinggi, dan membuat mesin indeks yang berkualitas agar sepenuhnya menjadi portal lalu lintas Internet yang lebih bernilai di generasi mendatang.
Menjadi perhatian khusus karena ada kesenjangan di dalam ekonomi digital Indonesia. Kesenjangan itu karena distribusi infrastruktur yang tidak merata, kecepatan Internet rendah, dan rendahnya tingkat penetrasi. Selain itu, aksi penipuan dan serangan cyber menyebabkan kurangnya kepercayaan pada ekonomi digital. Dengan demikian, pemerintah Indonesia perlu untuk meningkatkan dalam mempromosikan infrastruktur dan kebijakan terkait. Sebagai infrastruktur ekonomi digital berkualitas tinggi, IPSE dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di pasar Indonesia karena memiliki prospek pengembangan yang hebat.
Aspek 2: “Kontribusi pertambangan” Sebagai Sharing Nilai Jaringan
IPSE menggunakan Token untuk merangsang berbagi sumber daya yang multi-dimensi. Node dapat menggunakan sumber daya ruang penyimpanan mereka agar bisa memperoleh pendapatan melalui pertambangan. Meningkatnya jumlah node juga membuat IPSE lebih stabil.
Sedangkan aplikasi klien IPSE termasuk wallet online digunakan sebagai manfaat visualnya. Pengguna dapat bergabung dengan ekosistem pertambangan melalui storage mining. Selama mereka memiliki mesin penambangan dengan broadband yang memadai, mereka juga dapat memiliki tim profesional untuk hosting pertambangannya.
Indonesia adalah negara besar dengan populasi hampir 300 juta jiwa. Jika ada cukup banyak orang yang menggunakan jaringan IPSE sebagai node, itu akan membawa dampak besar. Seiring jumlah pengguna yang terus bertambah, dengan simpul node yang saling bekerja bersama, ekologi IPSE akan terus berkembang.
Aspek 3: Membangun Matriks Lalu Lintas dan Ekologi Konten Berdasarkan Pencarian Terdistribusi
Di segmentasi layanan mesin pencarian, IPSE menggunakan solusi terpusat yang efisien dalam membangun portal traffic yang beragam. Termasuk dalam mewujudkan generasi berikutnya dari matriks traffic internet berdasarkan analisis data.
IPSE memiliki kompatibilitas dan dukungan yang cukup baik untuk semua jenis sumber daya. Sehingga dapat membuat portal video yang lebih efisien, murah, mendapat keuntungan, portal informasi yang cerdas, dan aplikasi toko gratis yang aman dan cepat.
Tiga aspek tersebut sesuai dengan arah pengembangan pasar di Indonesia. Dengan populasi Indonesia yang tersebar di 17.000 pulau, penguatan node yang stabil dapat mendukung permintaan akses informasi, video, aplikasi global, serta dapat mengadvokasi kebutuhan pengembangan IPSE dan hubungannya dengan ekonomi digital.
Jika melihat ke masa lalu ketika protokol HTTP masih mengatur sejarah mesin pencari dan ruang penyimpanan Internet global selama 20 atau 30 tahun, IPSE akan mengubah mesin pencarian global di masa depan. Setidaknya selama 20 tahun. Sebagai titik masuk dari nilai ekonomi digital generasi baru Internet, mesin pencari terdistribusi IPSE dapat memberdayakan perdagangan terdistribusi dari ekonomi berbasis blockchain.
Sehingga ekonomi digital akan memberikan peluang berkembang dan dampak mendalam pada ekonomi di Asia Tenggara dan dunia. Ketika IPSE diluncurkan di Pacific Place – Jakarta, Indonesia pada 29-20 Juli, mari kita saksikan pembukaan nilai internet generasi berikutnya.