Sampai Dimana Efek Penutupan MMM Republic of Bitcoin dan Extra Terhadap Harga Bitcoin
Efek Penutupan MMM Republic of Bitcoin. Ada satu sisi dimana efek penutupan program MMM Republic of Bitcoin dan MMM Extra akan berpengaruh pada harga Bitcoin selanjutnya. Tepatnya kemarin malam, informasi penutupan progam MMM ini diinformasikan di dalam akun para peserta.
Jacob Donnelly, seorang penulis di Bitcoin Magazine, pernah menuliskan analisanya terkait kenaikan harga Bitcoin yang berelasi dengan maraknya MMM di China. Artikelnya tersebut termuat pada tanggal 4 November tahun 2015 lalu.
Jacob menjelaskan bahwa salah satu kemungkinan terjadinya kenaikan harga Bitcoin yang terjadi mulai bulan Oktober hingga November 2015. Menurutnya, ada gap yang lumayan cukup jauh sebelumnya, antara exchanger Bitcoin di China, dan Amerika. Nilai gap di dua exchanger itu hingga mencapai $23 saat itu. Pada Bulan November 2015, harga Bitcoin kembali naik dan menyentuh angka $400.
Jacob dalam tulisannya juga menyebutkan bahwa salah satu exchanger di China, Huobi pernah memberikan pernyataan. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Astrid Tao, bagian Operasi dan Manager Marketing Internasional Huobi. Ia mengatakan, “Kami percaya bahwa sebagian besar investor memegang sikap yang positif terhadap perkembangan masa depan Bitcoin. Namun uang adalah netral. Arus modal merefleksikan pergerakan pasar. Kita tidak bisa menyangkal bahwa MMM dalam batas tertentu mendorong lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini. MMM menjadi model investasi yang menarik banyak investor baru, namun itu tidak berkelanjutan,” papar Astrid.
Sementara itu, hal senada juga pernah dilontarkan pada komunitas Bitcoin Reddit. Bobby Lee, CEO Exchanger BTCC di China pernah juga memberikan pernyataan yang sama. Disebutkan, pada saat itu Bobby Lee berkata kepada CoinDesk, dan memberikan keterangan bahwa “ada kanaikan volume perdagangan yang cukup signifikan. Bobby Lee bahkan menyatakan bahwa kenaikan itu bukan dari para trader, namun sebagian besar lari pada skema ponzi Rusia, MMM,” ungkap Bobby Lee.
Terkait dengan hal itu, Bobby Lee juga telah memposting di situs dan sosial media mereka, peringatan agar waspada dan berhati-hati. Namun lebih jauh Bobby Lee menambahkan, “Meski telah diperingatkan sebelumnya, mereka tetap membeli Bitcoin di Exchanger kami dengan membabi buta,” sebutnya.
Sementara itu, salah satu orang di ruang diskusi tersebut juga memberikan pernyataan bahwa MMM menjadi tren pencarian di google untuk wilayah Afrika. Dari grafik google tren itu, ada kenaikan drastis pencarian keyword MMM di tahun 2015.
Lalu bagaimana di Indonesia, pada dasarnya, peserta MMM di Indonesia juga dibilang cukup Banyak. Angka-angka memang tidak bisa disebutkan, namun dari banyak sosial media terdapat cukup banyak grup tentang MMM. Selain itu, banyak juga peserta dari indonesia yang juga mengikuti program MMM yang menggunakan Bitcoin, seperti pada program Republic of Bitcoin dan juga MMM Extra.
Masih ada lagi, pada sebuah artikel yang dimuat di blog siliconangle yang termuat pada tanggal 4 Novemeber 2015, Duncan Riley menuliskan juga menggambarkan hal yang sama. Kenaikan harga Bitcoin yang kembali menyentuh $400 saat itu, salah satunya karena ada lonjakan transaksi di China, yang juga dipicu karena MMM. Dijelaskan disana, bahwa sebelumnya volume transaksi Bitcoin secara global di exchanger China biasanya berkisar di angka 20.000 Bitcoin. Namun kemudian meningkat hingga 80.000 Bitcoin dalam sehari.
MMM akan menjadi salah satu penyebab, sebagai efek penutupan program MMM pada harga Bitcoin nantinya. Penutupan program MMM, lebih lanjut akan memaksa peserta kembali kepada program MMM regional yang menggunakan mata uang masing-masing negara. Tidak lagi menggunakan Bitcoin di kedua program di MMM Global, yakni Republic of Bitcoin dan MMM Ekstra. Atau bahkan bisa jadi setelah informasi penutupan tersebut akan menjadi prilaku penjualan Bitcoin besar-besaran di China. Karena basis di MMM di China cukup besar.
Belum lagi beberapa bulan mendatang juga berkaitan dengan terjadinya Bitcoin Halving. Bisa jadi, meski masih belum bisa dikatakan secara pasti dampak signifikannya, efek penutupan MMM pada dua programnya ini bisa menjadi satu sebab yang berdampak pada harga Bitcoin selanjutnya. Dampaknya, mungkin akan terjadi lagi setelah pernah terjadi kenaikan harga di tahun 2015 lalu, yang juga salah satu sebabnya karena MMM. Hanya saja bedanya kali ini, mungkin ada penurunan harga Bitcoin.