DeepBit Dan Ghash IO – Pool Mining Bitcoin Yang Hampir Kuasai Hashrate Bitcoin
DeepBit. Tepat pada 26 Pebruari 2011, salah satu pool mining bitcoin bernama DeepBit, mulai diperkenalkan di forum Bitcointalk, meskipun pada saat itu DeepBit masih tahap beta. Pembagian hasil yang ditawarkan oleh DeepBit waktu itu adalah secara proporsional sebesar 3% dengan system PPS (Pay Per Share). Baca juga tentang sistem reward di dalam pool mining di Penjelasan Lengkap Menambang Bitcoin.
Karena penawaran reward pertambangan yang lebih banyak, DeepBit banyak disukai oleh kebanyakan penambang. Sementara, kondisi para penambang solo, makin dipermudah dengan kehadiran pool mining ini untuk dapat lebih memaksimalkan perangkat mereka.Hingga pada di awal bulan Juli 2011, distribusi hashrate DeepBit bahkan telah mencapai 50,18%.
Jumlah yang melebih separuh dari total keseluruhan hashrate jaringan bitcoin itu, tentu cukup beresiko. Pantas saja, pada waktu itu, cukup banyak orang dikomunitas Bitcoin menjadi lebih waspada, atas serangan yang cukup memungkinkan terjadi, yakni 51% attack.
Ketika melihat kondisi yang cukup berpotensi rawan terjadi serangan, secara berangsur, banyak penambang yang mulai meninggalkan DeepBit. Operator DeepBit sendiri bahkan terakhir kali aktif di forum bitcointalk pada 16 Maret 2014.
Ghash.io
Nampaknya, tidak hanya DeepBit saja yang hampir menguasai hashrate jaringan bitcoin. Ghash.io, salah satu pool mining yang juga mendirikan sebuah marketplace bernama Cex.io. Ghash pertamakali didirikan pada tahun 2013. Namun kemudian akhirnya ditutup di bulan Oktober 2016 yang lalu.
Pada saat Ghash beroperasi, menggunakan sistem bagi hasil secara PPLNS (Pay per Last N Shares). Hampir mirip dengan DeepBit, karena saat itu, Ghash juga memberikan penawaran yang cukup menarik untuk para penambang agar bergabung di dalam pool.
Para penambang solo mulai menurun di sekitar pertengahan tahun 2014. Dengan penawaran yang lebih simpel untuk bergabung di pool mining, memberikan banyak kemudahan bagi sebagian besar penambang Bahkan, di awal tahun 2015, penambang solo makin menurun drastis, sebagian besarnya, telah bergabung di pool mining.
Di bulan Juni 2014, karena gejolak penambang mulai makin banyak beralih ke pool mining, Ghash io makin pesat. Bahkan telah mencapai 50% dari total kapasitas hashrate jaringan bitcoin. Gejolak kembali menjadi cukup riskan, banyak orang yang khawatir. Sementara itu, pihak Ghash sendiri telah banyak menuai kritik.
Sadar akan kondisi yang ada, pihak Ghash kemudian berusaha untuk menerima partisipan pertambangan baru. Namun meski begitu, mereka masih mempunyai hashrate yang tetap mengkhawatirkan.
Di bulan April 2015, karena publisitas negatif kepada Ghash makin besar, akhirnya makin surutlah hashrate Ghash. Selain itu, adanya peningkatan standar protokol untuk pool mining, memberikan angin segar. Karena para penambang, telah dapat dengan mudah saling berpindah dari satu pool ke pool mining yang lain.
Kondisi distribusi hashrate di jaringan Bitcoin menjadi lebih kondusif sejak itu. Namun, ada satu hal yang kadang membuat khawatir. Karena pool mining, mungkin menyembunyikan total besaran hashrate mereka, dengan cara menjalankan beberapa pool mining yang berbeda. Jika berkaca dari dua peristiwa diatas, ada kesamaan yang memicu untuk menarik para penambang, yakni dengan memberikan penawaran-penawaran yang lebih kepada para penambang. Namun secara pasti, dua peristiwa itu telah menjadikan komunitas bitcoin menjadi makin saling mengkontrol.
Hingga di tahun 2017 ini, distribusi jaringan bitcoin masih cukup dinamis, bahkan menjadi lebih beragam. Dua peristiwa besar diatas menjadi cambuk bagi komunitas bitcoin untuk lebih waspada dan tetap mengkontrol. Disinilah bagaimana desentralisasi bitcoin menjadi benteng pertahanan yang kuat. Kenyataan yang ada, hingga sampai saat ini pun, bitcoin masih tidak tersentuh terjadi serangan.
1 Comment
Kalau mau lihat Distribusi hashrate jaringan, linknya apa ya min? Mohon infonya.
Makasih..