Festifal kripto bertajuk Coinfest Asia akan segera digelar di Indonesia. Acara ini digelar di Bali Indonesia, lantaran menjadi pengguna crypto terbesar ketujuh secara global di dunia, dengan populasi terbesar ke-4 (270 juta).
Menurut laporan Chainanalysis, pada paruh pertama tahun 2021, Asia memiliki 28% dari keseluruhan volume transaksi global cryptocurrency senilai $1,16 triliun. Kemudian data dari Messari menunjukan pasar Asia menyumbang 43 persen dari aktivitas cryptocurrency global dengan $ 296 miliar dalam transaksi antara Juni 2020 dan Juni 2021.
Tahun lalu, berita crypto utama Asia didominasi oleh perkembangan industri kripto di China. Selain China, negara Asia lain pun turut menyumbang berita terkait kripto, beberapa di antaranya adalah Indonesia dan Singapura yang kini memiliki kejelasan aturan seputar aset digital.
Laju pertumbuhan di Asia juga didukung dengan inovasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), peningkatan penggalangan dana dan investasi proyek, dan hadirnya berbagai komunitas yang menjangkau berbagai kalangan masyarakat dan memberikan informasi serta edukasi tentang crypto.
Sebagai benua terbesar dengan penduduk terbanyak, wilayah ini masih memiliki peluang yang sangat luas dan bisa menjadi tempat utama adopsi kripto di dunia, asalkan didukung dengan ekosistem yang baik. Kehadiran festival crypto bertaraf internasional, bisa menjadi salah satu langkah untuk terbentuknya ekosistem ini. Maka dari itu hadirlah Coinfest Asia.
Coinfest Asia adalah acara industri yang diadakan oleh Coinvestasi dengan fokus pada masa depan cryptocurrency dan web3 di Asia. Diadakan dalam format festival, Coinfest Asia bertujuan untuk menjadi platform bagi para penggemar aset kripto, pemimpin industri, serta eksekutif untuk berkumpul dan berdiskusi untuk membangun masa depan aset kripto dan teknologi blockchain di Asia. Acara ini diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 25-26 Agustus 2022 dan didukung oleh Coindesk, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Coingecko dan Blockchain Association Singapore (BAS).
Acara yang akan hadir selama dua hari ini akan menghadirkan pembicara ahli di bidangnya dengan berbagai topik menarik seputar regulasi, industri crypto, DeFi, GameFi, NFT, dan Metaverse.
Pada edisi Coinfest Asia pertama, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah karena negara ini memiliki basis pengguna crypto terbesar ketujuh secara global & populasi terbesar ke-4 (270 juta). Pada tahun 2021, pemilik crypto di Indonesia meningkat 85% menjadi 7,4 juta orang, dibandingkan dengan jumlah populasi artinya masih sangat banyak ruang bertumbuh yang sangat besar di negara ini. Selain itu, sebagai tuan rumah G20 tahun ini, Indonesia bisa menjadi pusat transformasi ekonomi digital di Asia.
“ Kami berharap Coinfest Asia bisa membuka ruang untuk para regulator, pembuat proyek, developer, dan komunitas saling terkoneksi untuk menciptakan inovasi demi perkembangan industri kripto yang lebih baik. Dengan begitu penduduk Asia terutama SEA bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari dunia digital, “ kata Dhila Rizqia, koordinator acara Coinfest Asia.
Saat ini Coinfest Asia tengah melakukan penjualan tiket early bird dengan kuota terbatas hingga 15 Juli. Penjualan tiket akan ditutup jika kuota tiket sudah habis, jadi tunggu apalagi. Dapatkan tiket Coinfest Asia sekarang!
Tentang Coinvestasi
Coinvestasi adalah platform media Indonesia terkemuka untuk acara dan informasi terkait mata uang kripto, aset digital, dan teknologi blockchain yang sudah berdiri sejak 2017.
Informasi terbaru tentang Coinfest Asia, bisa ditemukan di kanal berikut ini.,
Website: https://coinfest.asia/
Twitter: https://twitter.com/CoinfestAsia
Instagram: @CoinfestAsia