Para pendukung bitcoin antusias di Amerika, menggelar meetup yang dilaksanakan pada hari Jumat mendatang di City Hall Steps New York, (23/02/18). Pertemuan itu digagas dengan tujuan pasti untuk bisa menghapus BitLicense di New York.
Rencananya, pertemuan itu nantinya akan mengundang Direktur Eksekutif Bitcoin Foundation, Llew Claasen. Yayasan bitcoin ini adalah lembaga nirlaba yang berdiri sejak tahun 2012 untuk mendukung bitcoin.
Sedangkan BitLicense sendiri adalah istilah umum yang digunakan untuk lisensi yang diberikan dari New York State Departement of Financial Services (NYSDFS) kepada perusahaan atau bisnis yang bergerak di dunia kripto. Di New York, perusahaan-perusahaan yang bergerak di dunia kripto, haruslah mendapatkan lisensi formal tersebut untuk dapat beroperasi, dan terbatas hanya untuk penduduk asal New York saja.
Dituliskan di The Merkle, bahwa pada masa awal pemberlakuan BitLicense sejak tahun 2015 memakan biaya sebesar 100 usd hanya untuk mendapatkan berkas dokumen saja. Sedangkan di New York, sampai sejauh ini masih dipandang sebagai satu wilayah yang skeptis terhadap dunia kripto.
Sejak adanya BitLicense, di tahun 2015 sejumlah startup besar migrasi besar-besaran dari New York. Beberapa startup dan perusahaan yang telah beralih itu seperti Bitfinex, BitQuick, BTCGuild, Genesis Mining, GoCoin, Eobot, Kraken, Local Bitcoin, Poloniex, dan juga Paxful.
Sebagian besar dari perusahaan dan startup yang telah angkat kaki dari New York itu memberikan pandangan bahwa pemberlakuan aturan itu merupakan hambatan inovasi pasar bebas. Sejak awal pemberlakuan, aturan tentang BitLicense memang telah banyak menimbulkan kontroversi dan dianggap membingungkan.
Misalnya saja seperti yang dialami oleh Airbitz. Startup Airbitz bukanlah bergerak menjadi layanan transmitter uang, namun juga tetap dipukul rata dengan BitLicense, dan mengharuskannya angkat kaki juga dari New York. Sedangkan hanya ada segelintir saja perusahaan-perusahaan yang bisa dikategorikan secara resmi bisa beroperasi di New York.
Dari sekian banyak batasan terkait dengan regulasi hukum, nampaknya makin mendorong publik tentang pentingnya “desentralisasi”. Munculnya inisiatif untuk mulai mengorganisir diri seperti meetup yang rencana digelar Jumat mendatang di New York, mungkin akan menjadi pemicu awal munculnya hal serupa di wilayah lainnya. (adi)