Pengadilan di Washington DC dalam perkara ini hari Jumat (24/7/2020), menolak pengajuan tuntutan pidana Larry Dean Harmon. Alasannya, karena aktifitas yang dilakukan termasuk money transmitter tanpa ijin.
Larry Dean Harmon adalah terdakwa transmisi uang illegal di tahun 2019. Layanan Harmon diduga digunakan sebagai transaksi illegal. Platform yang dikelola Harmon melalui darknet. Aktifitas ini lantas dianggap untuk transaksi terlarang. Baik untuk transaksi narkotika, senjata dan yang lain.
Menurut berkas perkara disebutkan sudah ada transaksi sekitar USD 311 juta dari rentang waktu tahun 2014 sampai 2017. Pada lanjutan sidang hari Jumat tersebut, Harmon berupaya juga untuk mengajukan mosi untuk meminta asset sebesar 160 BTC yang disita oleh pemerintah.
Jumlah dana itu masih disita lantaran dinilai besar terlibat dalam tindak penyelundupan narkotika. Harmon sendiri di awal perkara saat itu menolak dianggap melanggar hukum. Landasan yang digunakan karena Bitcoin bukanlah mata uang.
Menurut Harmon, landasan itu sesuai dengan aturan Money Transmitters Act (MTA). Harmon juga menilai bahwa platformnya bukanlah merupakan bisnis transmisi uang yang harus sesuai dengan hukum di Amerika Serikat.
Sementara hakim Beryl A. Howell pada perkara itu menyebutkan bahwa bisnis Harmon termasuk Money Transmitter.
Dalam hal ini, pengadilan memang tidak secara verbal menganggap bitcoin sebagai mata uang, melainkan hanya sebagai Money Transmitter saja. Namun putusan pengadilan di distrik juga sama artinya menganggap bitcoin sebagai mata uang.
Peter Van Valkenburgh mengamini bahwa putusan hakim dalam perkara Harmon sudah sama artinya menyebut bitcoin sebagai mata uang, seperti yang dikutip dari Bloomberg (25/7/2020)
“Kasus seperti ini sering muncul sepanjang waktu karena negara memiliki definisi berbeda tentang money transmitter, dan itu sebenarnya memicur dasar regulasi dan lisensi terkait.”
Peter Van Valkenburgh (Coin Center)
Sementara kebanyakan perusahaan di segmen kripto acapkali diwajibkan harus mengantongi ijin di negaranya masing-masing. Di lain juga dinilai sama seperti penilaian dari Kementrian Keuangan Amerika Serikat, penggunaan cryptocurrency kerap dinilai berpotensi untuk pencucian uang. Namun hakim dalam persidangan tidak memberikan definisi uang secara terperinci. Hakim hanya menggunakan istilah uang secara lebih umum.