Baidu Mulai Investasi Di Startup Blockchain – Setelah Lama Berhenti Menerima Bitcoin Di Tahun 2013
Baidu. Pada 2013 lalu, Baidu pernah berhenti menerima Bitcoin sebagai alat pembayarannya. Saat itu, Bank Sentral di China melarang institusi keuangan untuk menangani transaksi Bitcoin. Akibatnya, ada penurunan harga yang cukup drastis terjadi.
Investasi yang dilakukan Baidu di Circle ini, bisa jadi akan membuka ruangnya kembali untuk menerima cryptocurrency seperti Bitcoin. Seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Terlebih saat ini memang teknologi Blockchain dan cryptocurrency seperti Bitcoin dan yang lainnya menjadi kian populer.
Tentu saja pihak Baidu sendiri juga harus mengikuti pola tren yang ada dipasaran. Terlebih memang hal itu dapat membantu secara signifikan, tidak hanya sebatas menjadi tren semata. Ditambah lagi, saat ini pemerintah China mulai ramah dengan cryptocurrency.
Namun tidak hanya investasi di Circle saja. Kabarnya, Baidu juga berinvestasi di Zest, salah satu startup yang juga berasal dari Amerika. Startup ini adalah startup dengan platform Skor kredit, mengatasi pasar sistem kredit tradisional yang dianggap rusak.
Pihak Zest menerangkan bahwa di China, ada setengah miliar masyarakat yang tidak memiliki riwayat kredit. Namun hal itu dianggap masih kekurangan data yang valid. Sehingga sulit untuk menentukan resiko kredit.
Lalu perusahaan startup Zest tersebut, meriset di sebagian besar data yang dapat mengidentifikasi para peminjam yang punya track record bagus. Sehingga harapan untuk dapat melakukan pengembalian juga tinggi. Ujungnya, bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk memberi pinjaman dan kredit yang lebih rendah biaya kepada konsumen.