Mati Greenspan, analis senior eToro menilai bahwa bitcoin kemungkinan besarnya akan mencapai harga tertinggi kembali di masa depan. Hal itu disampaikan Greenspan ketika diwawancarai secara ekslusif di Express.co.uk Jumat kemarin (04/5/18).
Di dalam komentarnya, Greenspan cukup yakin bahwa meroketnya harga cryptocurrency tidak diragukan lagi. Terkait dengan penurunan harga bitcoin yang terjadi di bulan Januari tahun ini, Greenspan menilai bahwa hal itu adalah sebuah retracement yang wajar setelah mencapai nilai tertingginya.
Greenspan mengatakan, “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya bukanlah seorang peramal. Saya percaya bahwa penurunan harga yang terjadi sebagai dampak ketakutan pasar terkait dengan regulasi, selebihnya hal itu hanyalah sebuah retracement yang wajar”, tegasnya. Meski demikian, Greenspan cukup yakin bahwa di tahun ini, harga bitcoin nantinya sekitar lima atau enam persen diatas harga setahun lalu.
Harga bitcoin pada penghujung tahun 2017, saat itu memang hampir menyentuh USD 20.000 per btc. “Setiap kali harga telah mencapai lompatan tertingginya, kita pasti akan melihat pola retracement itu.” ujarnya.
Greenspan menganalogikan hal tersebut seperti halnya ketika melonjak dari delapan sen menjadi USD 3,50, maka potensi berbalik arah turun terjadi. Ia menekankan, bahwa setiap peningkatan tinggi sebuah aset seringkali akan ditindaklanjuti dengan berbalik arah (retracement).
Saat ini, harga bitcoin berkisar USD 9.803 atau sekitar 136,7 juta rupiah berdasarkan harga terakhir di bursa Bitstamp. Sementara di bursa OKCoin per satu btc mencapai harga USD 10.000, sedangkan untuk beberapa bursa kripto di Indonesia, per satu btc berkisar 134,9 – 135,8 juta rupiah.