Alih-alih dengan konsepnya untuk dapat menyimpan transaksi senilai 8 MB, dari bitcoin asli yang dibatasi 1 MB, BCash memang berupaya keras untuk membuat kebingunan pasar terhadap bitcoin dengan pump n dump BCash.
Sementara itu, di beberapa pasar pertukaran bitcoin terbesar, termasuk A.S., Korea Selatan, Cina dan Jepang, mengalami peningkatan permintaan bitcoin yang drastis, karena mencapai titik tertinggi sepanjang masa, nilainya kurang lebih 3,470 USD per BTC.
Di Jepang, juga menunjukkan tingkat pertumbuhan eksponensial dalam hal adopsi kripto dengan volume perdagangan harian di bursa lokalnya. Selain Filipina dan Cina, Jepang adalah satu dari sedikit bursa yang telah mempertimbangkan bitcoin sebagai mata uang digital, tidak hanya sebagai emas digital serta investasi jangka panjang.
BCash, dengan kepiawaiannya memanipulasi pasar dengan aksi pump n dump mereka, berupaya menantang Ethereum sebagai mata uang kripto nomor dua di posisi kapitalisasi pasar kripto dunia. Beberapa agenda forkin bitcoin lain pun mulai bermunculan. Setidaknya hal itu juga turut mempengaruhi pasar untuk menyimpan bitcoin lebih banyak, dengan alih-alih akan memperoleh kripto hasil forking itu.
Bitcoin Gold, sebuah altcoin yang, seperti halnya BCash, banyak dikatakan sebagai antitesis atas munculnya kripto pump n dump BCash. Bitcoin Gold memang memiliki sejarah blockchain bersama dengan bitcoin karena memang berasal dari hasil forking.
Sedangkan Ethereum melonjak hingga mencapai angka 8%. Sementara itu, dua dari 10 kripto, yaitu Dash dan NEO, membukukan kenaikan dua digit. Secara keseluruhan, batas pasar mata uang kripto menambahkan sekitar 700 juta dolar pada 24 Oktober 2017, bahkan saat bitcoin turun kurang lebih 3%.
Bitcoin Gold, pada akhirnya turun menjadi pada 136 dolar dalam waktu dua hari. Nampaknya mereka berada di tengah tekanan pembelian prilaku para spekulan di pasar. Meski demikian, harga telah kembali stabil, dan bertahan di angka 218,41 dolar pada tanggal 30 Desember 2017.