Meetup ini adalah kali pertama yang diselenggarakan di Indonesia, setelah meetup lainnya diadakan di beberapa negara lain di Eropa.
“NEM Foundation adalah yayasan yang berbasis di Singapura yang bergerak di bidang pengembangan teknologi blockchain (distributed ledger technology/DLT). Kami memiliki MUV bernama NEM/XEM yang sangat diminati, sehingga menempati posisi 10 besar dunia saat ini, dengan market capital lebih dari US$1 miliar,” kata Muhammad Yafi, Business Development NEM Foundation.
Blockchain merupakan teknologi asas yang dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 untuk melakukan transfer uang melalui Internet tanpa layanan perbankan. Teknologi itu menjadikan bitcoin sebagai MUV pertama di dunia, dengan market capital terbesar hingga saat ini. Dengan teknologi blockchain yang open source, kita dapat membuat beragam aplikasi tanpa server terpusat (decentralized) guna memecahkan beragam persoalan manusia.
“Melalui meetup ini diharapkan banyak peserta yang hadir dari kalangan pengembang aplikasi, startup, mahasiswa, perusahaan, serta dosen yang ingin menggunakan blockchain besutan NEM Foundation, sebab teknologinya lebih cepat dan mudah digunakan daripada teknologi blockchain asli milik bitcoin. Kami menempatkan beragam fitur di dalam blockchain NEM, seperti smart asset, mobile payment, escrow service, supply chain management solutions, authentication and notarization, certificate issuance, land registry dan lain sebagainya,” kata Yafi, yang pernah tinggal di Medan itu.
Blockhain saat ini memang sedang happening dan banyak diterapkan oleh perbankan kelas dunia serta beragam perusahaan elit lainnya agar proses tranfer aset digital dan komunikasi lebih cepat, murah, dan mudah.
“Direktur IMF, Christine Lagarde pada Oktober 2017 yakin bahwa teknologi blockchain membuat proses transaksi keuangan menjadi lebih efisien dan murah. World Economic Forum (WEF) 2016 juga menabalkan blockchain sebagai teknologi disruptif abad ini: Blockchain technology will fundamentally alter the way financial institutions do business around the world. Penulis dan peneliti bisnis Rhenald Kasali dalam blognya ia menulis, kelak blockchain revolution seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott sepenuhnya menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC,” jelas CEO MahapalaMultimedia, Vinsensius Sitepu.
Bagi yang berminat mendaftar sebagai peserta silahkan hubungi Vinsensius Sitepu melalui WhatsApp: 081360933347. Acara ini gratis, peserta tidak dipungut biaya apapun.