Kritik Venzen Khaosan Atas Artikel Yang Ditulis Tim Swanson – Konsorsium R3
Kritik Venzen Khaosan – CCN. Seorang penulis analis pasar di CCN, memberikan opininya terkait dengan artikel yang ditulis Tim Swanson. Sebelumnya, Tim Swanson telah menuliskan pendapatnya tentang permasalahan yang ada pada Blockchain terkait dengan settlement.
Kritik Venzen Khaosan yang disampaikan di CCN 8 April lalu itu, sebagai reaksi atas pendapat Tim Swanson dalam tulisannya. Venzen melihat ada dua kekeliruan yang mendasar.
Pertama.
Terkait pernyataan Swanson yang menyatakan bahwa seorang penambang (atau mining pool) dapat menghapus transaksi dari sejarah (pada blockchain). Menurut Venzen, hal tersebut hanya akan berlaku dalam kasus yang sangat spesifik saja. Misalkan pada attack vektor yang bisa menghapus transaksi dari sejarah, akan membutuhan perintah (command) lebih dari 51% dari hashrate di dalam jaringan. Sementara, dalam pendapat Tim Swanson dia berbicara tentang 51% Attack.
Terkait dengan pernyataan tentang kekekalan dalam Blockchain, Venzen menilai, semakin terdesentralisasi, makin sehat jaringan tersebut, sehingga bisa semakin kekal pencatatan transaksi dalam Blockchain.
Kedua
Pada pernyataan Swanson yang menyebutkan fakta bahwa pembayaran transaksi bisa diganti oleh orang lain pada beberapa poin di masa depan. Venzen, menyatakan bahwa hal itu tidak benar, karena transaction malleability hanya mungkin bisa terjadi dalam tempo waktu yang sedikit (kurang dari 10 menit). Namun pergubahan itu tidak bisa secara arbitrary setelah transaksi dikonfirmasi. Meskipun jika ini bisa dilakukan, transaction malleability akan bisa di perbaiki pada akhirnya, bersama dengan bukti telah terjadi adanya upaya penipuan dalam jaringan.
Opini menurut Edukasi Bitcoin
Sekarang, mari kita cocokkan kritik Venzen atas pendapat Tim Swanson dalam artikelnya, berdasarkan dari seluruh penjelasan tentang konsep bitcoin, dan juga dari cara bitcoin yang telah dibahas di Edukasi Bitcoin.
Tim Swanson, garis besar pendapatnya menitikberatkan adanya permasalahan Blockchain karena masih terdapat peluang terjadinya kecurangan dalam sistem. Sehingga ketika melihat ada permasalahan dalam Blockchain, hal itu dianggap bisa mempengaruhi penyelesaian transaksi yang berimplikasi pada settlement akhir dalam industri keuangan secara formal.
Sedangkan Venzen, sudah melihat garis besar permasalahan yang disampaikan Tim Swanson dalam tulisannya itu sebagai hal yang bisa terjadi secara kasuistis saja. Dalam kritik Venzen, ia melihat, permasalahan itu terjadi ketika ada sebuah serangan dalam jaringan Bitcoin.
Mari kita membuka lagi pada pembahasan tentang konsep dasar Bitcoin, pada bagian Distribusi Konsensus Bitcoin, dan dilanjutkan pada bagain Konsensus Tanpa Identitas Dalam Bitcoin. Garis besarnya, sebenarnya serangan-serangan itu tidak lebih sebagai sebuah bentuk serangan yang tidak begitu berarti.
Upaya-upaya serangan seperti Denial of service attack, atau kalau istilah yang digunakan oleh Venzen adalah attack vector, hanya akan membuat pelaku semakin bersusah payah atas upayanya sendiri saat ia melakukan kecurangan.
Dalam dua bahasan tentang konsensus bitcoin itu, digambarkan, pelaku akan terus berusaha menyakinkan jaringan dalam Bitcoin, bahwa transaksi hasil perubahannya tersebut adalah transaksi yang valid. Karena, transaksi selanjutnya, tentu harus juga melibatkan pada transaksi sebelumnya. Dan akan terus berjalan seperti itu.
Pembahasan lebih lanjut tentang ini bisa dibaca pada pembahasan Cara kerja Bitcoin, di bagian Cara Kerja Bitcoin dan Prosesnya. Di bahasan ini, transaksi yang dilakukan selain transaksi penciptaan koin Bitcoin baru, maka dia harus bisa mereferensikan output dari transaksi sebelumnya.
Sehingga jika ada orang yang berusaha mengutak-atik data di bagia mana saja di seluruh rantai data Blockchain, maka ia pun harus merubah data itu agar bisa menjadi konsisten. Dan Dia juga harus bisa merubah semua hash mulai dari awal juga. Dan inilah kenapa tadi dikatakan pada akhirnya pelaku akan sangat bersusah payah atas upayanya sendiri. Mengapa demikian? Karena dalam Blockchain menggunakan Pointer hash.
Sehingga dengan satu fungsi ini, Blockchain akan menjadi temper-evident log. Pada akhirnya pelaku juga tidak mungkin bisa merubah hash di bagian ujung awal dalam merkle tree.
Pembahasan tentang ini bisa dibaca pada bagian Pointer hash dan Struktur Data.
Itulah mengapa Venzen mengatakan, pada akhirnya akan bisa diperbaiki. Karena peluang node dalam jaringan Bitcoin semuanya tidak jujur juga tidak mungkin. Paling tidak ada node yang masih berlaku jujur dalam jaringan Bitcoin. Di kritiknya, Venzen menyebutkan bahwa pelaku, setidaknya akan membutuhkan kurang lebih 51% dari keseluruhan hashrate dalam jaringan Bitcoin. Itu jumlah yang cukup besar.
Selain itu, karena hal ini jugalah Venzen berkata dalam kritiknya, semakin terdesentralisasi, maka jaringan akan semakin sehat. Karena pada dasarnya, semakin terdesentralisasi, maka semakin demokratis, dan semakin tahan juga resistensi pencatatan sejarah dalam Blockchain. Dan Venzen telah mengetahui hal ini lebih baik ketimbang Tim Swanson.