Memang dia masih muda, tetapi aset kripto Velas (VLX) terus menggebrak. Setelah listing di bursa aset kripto Bitcoin.com dan masuk di staking program di BW.com, berikut capaian-capaian Velas terbaru.
Singkatnya, aset kripto Velas dengan blockchain-nya sendiri, menggabungkan sistem Delegated Proof-of-Stake (dPoS) dengan teknologi intuisi buatan.
dPoS sendiri adalah algoritma konsensus turunan dari Proof-of-Stakes, di mana hanya secuil validator node saja yang diperkenankan memvalidasi semua transaksi di blockchain, berdasarkan jumlah aset kripto yang disimpannya.
Pihak lain, yang bukan sebagai validator node, bisa tetap berperan serta mengamankan transaksi dengan mem-vote validator node tersebut. Kedua-duanya mendapatkan imbalan berupa aset kripto dengan jumlah tertentu.
Nah, Velas menambahkan aspek intuisi buatan di dalamnya. Aspek itu memanfaatkan sejumlah data-data yang dikumpulkannya secara otomatis dari banyak sumber, lalu membentuk satu keputusan terhadap sistem, setelah menakar sejumlah kemungkinan.
Karena dirasakan powerfull, maka Velas menyebutnya sebagai Artificial Intuition-Delegated Proof of Stake (AIDPOS).
Asal tahu saja, bahwa Velas ini didirikan didirikan oleh Alex Alexandrov, yang juga CEO CoinPayments. Ketika artikel ini ditulis, berdasarkan pantauan di Coinmarketcap, harga aset kripto VLX setara dengan Rp709. Namun, kapitalisasi pasarnya (Rp997 miliar) jauh meningkat dibandingkan beberapa pekan lalu, sehingga sekarang di peringkat ke-122.
Keempat, khusus untuk Velasphere uji versi beta secara internal juga sudah digelar, berikut untuk sistem penyimpanan file terdistribusi-nya. Ujicoba itu digabungkan dengan perbaikan Vortex. Velasphere adalah program khusus untuk melakukan staking terhadap aset kripto VLX.
Intuisi Buatan Dioptimalkan
Intuisi Buatan yang merupakan elemen penting di blockchain Velas, juga telah dioptimalkan, misalnya untuk bagian metrix dan variable, termasuk pra-pemrosesan dan pengumpulan data.
Smart Contract Rasa Baru
Dan capaian ini yang ditunggu-tunggu, sesuai dengan roadmap Velas, yakni penambahan fungsi smart contract-nya. Elemen ini sangat penting dalam penerbitan token dan pembuatan dApp alias Decentralized App.
Bermitra dengan BC Vault, Staking Makin Yahud
Pada 25 Juli 2020 lalu, Velas bermitra dengan BC Vault, produsen crypto hardware wallet. Berkat kemitraan itulah Anda bisa melakukan staking VLX dan mendapatkan imbalan dalam kondisi yang sangat aman, pasalnya hardware wallet tidak terhubung dengan Internet secara langsung. Ini menjamin aset kripto Anda tidak raib digondol dedemit maya. Kami di redaksi Blockchainmedia.id terus memantau perkembangan Velas dan bagi masyarakat Indonesia yang sudah mengenalnya, mungkin berharap bisa hadir langsung di bursa aset kripto di Indonesia. Kita tunggu saja. [rel]