Ada peluang baru untuk bisa menambang secara “cloud mining” melalui MiningCIty. Perusahaan MiningCity ini sudah menjadi VIP member di salah satu pool mining besar, BTC.com. Cloud mining adalah salah satu cara paling mudah untuk bisa berpartisipasi dalam pertambangan.
Mining kripto tentu bukan persoalan yang mudah. Terlebih, jika untuk masyarakat yang masih awam dengan dunia computer, internet, terlebih jika terkait hal mendasar dunia kripto. Cloud mining kemudian menjadi dua bilah sisi mata pisau.
Sementara bagi perusahaan cloud mining sendiri, menjalankan perusahaan itu juga bukan hal yang mudah. Tentu saja, pertambangan kripto adalah hal yang rumit. Dengan tingkat pendapatan yang tidak dapat diprediksi.
Penambangan Bitcoin, dengan metode cloud mining, misalnya serupa dengan bisnis konvensional yang dilakukan orang-orang berpengalaman di bidangnya. Dengan harga Bitcoin saat ini, dalam waktu sampai 3 tahun, pengguna cloud mining bisa balik modal. Tapi, itu sangat bergantung pada kekuatan penambangan yang dipilih.
Mining City memberikan penawaran pertambangan “cloud mining” dalam sejumlah paket. Garis besarnya, peluang itu bisa diikuti dengan biaya terjangkau. Paket termurah mulai dari US$500, dengan komputasi penambangan hingga 5 TH/detik. Paket itu berjangka waktu hingga 1400 hari lamanya.
Launching Perdana Di Indonesia – Bali
Event perdana yang telah berlangsung di Bali, sudah digelar pada tanggal 10 Desember lalu. Event perdana tersebut digarap menjadi salah satu event bertaraf internasional. Hadir dalam kesempatan itu, CEO Mining City, Greg Rogowski.
Pada saat itu, Greg menjelaskan banyak hal tentang peluang investasi cloud mining di MiningCity. Dirinya juga sempat menjawab banyak pertanyaan seputar pertambangan kripto.
Selain memaparkan sejumlah peluang berinvestasi melalui cara “Cloud Mining”, CEO MiningCity juga sempat menjawab banyak pertanyaan peserta tentang peluang dan bagaimana bisa melakukan pertambangan Bitcoin dengan mudah.